Suara.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana memasang kamera pengawas (CCTV) yang bisa mengenal wajah atau face recognition di area halte bus. Fasilitas ini dipasang dengan tujuan mencegah terjadinya tindakan pelecehan seksual yang belakangan terjadi di dalam bus.
Direktur Operasional dan Keselamatan PT Transjakarta, Yoga Adiwinarto mengatakan pemasangan CCTV face recognition ini akan dilakukan secara bertahap. Artinya, tidak langsung semua bus akan dipasang fasilitas pengaman canggih ini.
"Namun kami sedang meng-upgrade beberapa CCTV kami, terutama yang di halte untuk bisa face recognition-nya tapi memang ini bertahap," ujar Yoga di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2022).
Ia menyebut sejumlah halte saat ini sudah dilengkapi CCTV pengenal wajah itu. Pengopersiannya berjalan lancar dan bisa mengenali wajah penumpang.
Baca Juga: 17 Bulan Tanpa Kejelasan, WNI Kru Kapal Taiwan Ditahan Atas Dugaan Perdagangan Ilegal
"Jadi beberapa halte sudah mulai ada, ketika dia sudah ada, kita sudah mengidentifikasi ini mukanya seperti ini. Tapi memang belum semuanya," tutur Yoga.
Meski belum CCTV pengenal wajah belum terpasang seluruhnya, Yoga menyatakan pihaknya sudah meningkatkan kemampuan kamera pengenal yang ada. Saat ini sudah tidak ada titik buta atau blind spot di dalam bus yang rawan menjadi tempat terjadinya pelecehan seksual.
"Tapi di halte-halte kami dan juga di bus itu sudah tidak ada lagi blindspot yang di mana semua area itu pasti ketauan dari CCTV-nya," pungkasnya.