Bacaan Niat Sholat Dhuha dan Kapan Waktu Terbaik Melaksanakannya

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 05 Agustus 2022 | 15:04 WIB
Bacaan Niat Sholat Dhuha dan Kapan Waktu Terbaik Melaksanakannya
Ilustrasi sholat, sujud, niat sholat dhuha (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap ibadah sholat selalu ada niat yang perlu terlebih dahulu dibaca. Begitu juga dengan sholat dhuha. Niat sholat dhuha dibaca sebelum takbiratul ihram.

Bacaan niat sholat dhuha ini berbeda dengan sholat fardhu lima waktu. Sebab, sholat dhuha termasuk dalam salat sunnah. Untuk lebih jelasnya, simak bacaannya berikut.

Bacaan Niat Sholat Dhuha

Berikut bacaan niat sholat dhuha latin dan artinya:

Baca Juga: Doa Sholat Dhuha yang Mujarab Beserta Tata Cara Mengerjakannya

"Ushalli Sunnatal Dhuha Rak'ataini Lillaahi Ta'alaa".

Artinya: "Aku niat sholat sunah Dhuha dua raka'at, karena Allah ta'ala".

Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha

"Alloohumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Alloohumma inkaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assiron fayassirhu, wa inkaana harooman fathohhirhu, wa inkaana ba’iidan faqorribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shoolihiin".

Artinya:

Baca Juga: Doa Sholat Dhuha Tulisan Latin: Niat, Tata Cara, Hukum dan Manfaatnya

"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha merupakan waktu dhuha-Mu, keagungan merupakan keagungan-Mu, keindahan merupakan keindahan-Mu, kekuatan merupakan kekuatan-Mu, kekuasaan merupakan kekuasaan-Mu, penjagaan merupakan penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, jika berada di dalam bumi maka keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika jauh maka dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu dan kekuasaan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih”.

Ketika kita memiliki banyak waktu luang, maka sebaiknya tak mencukupkan sholat dhuha hanya dua rakaat saja. Namun, tambahkan menjadi minimal empat rakaat, hingga 12 rakaat.

Keutamaannya adalah Allah SWT akan mencukupkan rezeki sepanjang hari. Bahkan Allah SWT yang akan ‘mengantarkan’ rezeki tersebut.

Kapan Waktu Terbaik Sholat Dhuha?

Pelaksanaan sholat dhuha adalah minimal dua rakaat. Meskipun hanya dua rakaat, namun nyatanya sholat dhuha ini senilai dengan 360 sedekah. Keutamaan inilah yang terkait erat dengan rezeki lancar.

Lantas, kapan waktu terbaik untuk melaksanakan sholat dhuha? Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul enam atau tujuh pagi) hingga sebelum waktu dhuhur.

Di Arab Saudi, indikator waktu ini adalah padang pasir terasa panas dan anak unta mulai kepanasan. Inilah waktu terbaik untuk melaksanakan sholat dhuha.

Keutamaan Sholat Dhuha

Tahukah kamu, bahwa setiap ibadah di dalam Islam memiliki fadhilahnya masing-masing. Hingga banyak sekali ulama menyusun kitab yang menjelaskan fadhilah amal atau at targhib wat tarhib, termasuk juga keutamaan sholat dhuha.

Ada banyak keutamaan sholat dhuha, salah satunya adalah merupakan wasilat dari Rasulullah SAW. Rasulullah SAW mewasiatkan kepada Abu Hurairah untuk senantiasa mengerjakan sholat sunnah ini sebagai amal harian, maka sudah selayaknya kita sebagai umat muslim juga mengerjakannya setiap hari.

Keutamaan lainnya adalah Rasulullah SAW menyebutkan bahwa sholat dhuha ini sebagai sholat awwabin. Yaitu sholatnya orang-orang yang kembali (bertaubat) kepada Allah SWT alias taat. Merutinkan melaksanakan sholat dhuha akan menjadikan seseorang tercatat sebagai orang-orang awwabin, orang-orang yang taat dan kembali kepada Allah SWT.

Keutamaan berikutnya terkait dengan keberkahan rezeki. Sebab Rasulullah SAW menyebutkan bahwa sholat dhuha ini sebagai ghanimah terbanyak. Di mana pada umumnya, nominal ghanimah jumlahnya sangat besar.

“Barangsiapa berwudhu lalu pergi pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan shalat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat, ghanimah yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat", (HR Tirmidzi dan Ahmad).

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI