Suara.com - Puasa Asyura dan Tasua merupakan ibadah sunnah anjuran Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram dan 10 Muharram. Pahala dari kedua puasa ini tidak bisa kamu lewatkan sebagai umat muslim.
Menurut perhitungan kalender Hijiriyah, tanggal 1 Muharram 1444 H jatuh pada taggal 30 Juli 2022. Maka, dapat dihitung bahwa jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2022 jatuh pada hari Minggu, 7 Agustus 2022 dan Senin, 8 Agustus 2022.
Lantas, apa saja pahala puasa Asyura dan Tasua?
Pahala Puasa Asyura
Baca Juga: Sejarah Puasa Asyura, Hari Ketika Allah Selamatkan Bani Israel dari Pasukan Firaun
Rasulullah SAW menganjurkan umat Muslim melaksanakan puasa Asyura di bulan Muharram. Pahala puasa sunnah ini, yakni sebagai penghapus dosa di tahun sebelumnya.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Abi Qatadah, menyebutkan, "Puasa Asyura dapat meleburkan dosa di tahun yang lalu."
Sementara para ulama mengatakan keutamaan puasa Asyura adalah bisa mengampuni dosa-dosa selama 60 tahun. Hal ini tentu dibarengi dengan berharap keridhaan Allah SWT.
Ada pula hadis riwayat muslim yang disampaikan Abdullah Ibnu Abbas RA menyatakan bahwa puasa Asyura menjadi salah satu ibadah sunnah yang sering dilakukan Nabi Muhammad SAW.
"Aku tidak pernah mendapati Rasulullah SAW menjaga puasa suatu hari karena keutamaannya dibandingkan hari-hari yang lain kecuali hari ini yaitu hari Asyura dan bulan ini yaitu bulan Ramadan."
Baca Juga: Apa Itu Puasa Asyura dan Kapan Pelaksanaanya?
Adapun niat puasa Asyura, sebagai berikut.
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura karena Allah SWT.
Melaksanakan puasa sunnah Tasua di bulan Muharram juga dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Pahala puasa ini sebagai pembeda puasa umat Islam dengan kaum Yahudi. Pasalnya, kaum Yahudi juga melakukan puasa Asyura pada 10 Muharram.
Kaum Yahudi melaksanakan puasa Asyura sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Musa. Nabi Musa sendiri melakukannya sebagai rasa terima kasih karena Allah menenggelamkan Firaun dan pasukannya.
Sebagai pembeda, Rasulullah SAW menganjurkan agar umat Muslim melakukan puasa satu hari sebelum puasa Asyura, yakni puasa Tasua dan berikut niatnya.
Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatit Tasu'a lillahi ta'ala.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Tasu'a pada hari ini karena Allah SWT.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti