Sejarah Puasa Asyura, Hari Ketika Allah Selamatkan Bani Israel dari Pasukan Firaun

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 05 Agustus 2022 | 12:35 WIB
Sejarah Puasa Asyura, Hari Ketika Allah Selamatkan Bani Israel dari Pasukan Firaun
Ilustrasi sejarah puasa Asyura [pixabay.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Umat muslim dianjurkan banyak melakukan kebaikan pada bulan Muharram. Salah satunya, melaksanakan puasa Asyura. Posisi ibadah sunnah ini menjadi yang paling utama setelah puasa Ramadhan.

Sebagaimana disebutkan di dalam riwayat Imam Muslim yang berasal dari Abu Hurairah ra, yang artinya: "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam", (HR Muslim).

Puasa sunnah Asyura ini memiliki sejarah yang wajib kamu ketahui. Melansir laman resmi smartcity.patikab.go.id, berikut informasi selengkapnya.

Sejarah Puasa Asyura

Baca Juga: Apa Itu Puasa Asyura dan Kapan Pelaksanaanya?

Puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram memiliki sejarah panjang dalam pandangan Islam. Sebab puasa ini sudah dilakukan oleh kaum Yahudi jauh sebelum agama Islam datang.

Dalam tradisi kaum Yahudi, puasa Asyura yang dilakukan pada hari ke-10 Tishri atau 10 Muharram merupakan bentuk syukur atas kemenangan Musa bersama Bani Israel dari musuh, Fir’aun dan kelompoknya.

Sementara puasa Asyura dalam perjalanan sejarah Islam berkaitan dengan kejadian di mana Nabi Muhammad pertama kali hijrah ke Madinah. Beliau mendapati kaum Yahudi yang merayakan hari ke-10 Tishri. Nabi Muhammad pun bertanya tentang puasa mereka.

"Ini adalah hari yang baik bagi kami. Ini adalah hari dimana Allah menyelamatkan Bani Israel dari gempuran musuh-musuh mereka. Karena itu, sebagai ungkapan rasa syukur, Musa AS berpuasa pada hari ini," kata kaum Yahudi.

Nabi Muhammad kemudian memberi respon, “Kami lebih layak mengikuti jejak langkah Musa AS.”

Baca Juga: Niat Puasa Tasua dan Asyura 2022, Lengkap Jadwal dan Doa Buka Puasa

Sejak saat itu, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa pada 10 Muharram. Namun, agar tidak menyerupai syariat kaum Yahudi, Nabi Muhammad juga memerintahkan untuk berpuasa pada satu hari sebelum dan setelahnya. 

Artinya, dianjurkan bagi kamu umat Islam untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram (hari Tasu’a), 10 dan 11 Muharram. Anjuran tersebut didapati dari hadis riwayat Ahmad.

Namun, ada penjelasan tentang pelaksanaan puasa Asyura yang dilakukan dalam tiga tingkatan. Ini menurut penjelasan Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi.

Pertama, mengerjakan puasa pada 9 hingga 10 Muharram, puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram, atau puasa pada tanggal 10 Muharram saja. 

Adapun puasa Asyura tahun ini menurut kalender Hijriyah jatuh pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2022.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI