Suara.com - Makna doa qunut yang sudah menjadi budaya sebagian umat muslim di Indonesia sungguh mulia.
Menyadur NU Online, doa qunut kerap dipanjatkan saat salat subuh dan separuh terakhir salat tarawih. Apa makna doa qunut sebenarnya?
Makna Doa Qunut
Perlu kalian ketahui bahwa ada beberapa jenis doa qunut, yaitu qunut sholat subuh, qunut witir dan qunut nazilah. Disamping semua perbedaan itu, ada makna mulia dari setiap doa qunut yang mengakar pada nilai sikap merendahkan diri pada pada Allah.
Baca Juga: Bagaimana Bacaan Doa Qunut Subuh Sendiri? Berikut Tulisan Latin dan Artinya
Rasulullah SAW mengajarkan sahabat Ali r.a. bacaan doa Qunut sebagai berikut:
"ALLAHUMMAH DIINII FIIMAN HADAIT" WA AAFINII FIMAN AAFAIT. WATAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT WABAARIKLII FIIMAA A'THAIT. WAOINll BIRAHMATIKA SYARRA MAA QADLAIT. FA INNAKA TAQDLII W ALAA YUODLAA 'ALAIK, WA-INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT. WALAA YA'IZZU MAN AADAIT. TABAARAKTA RABBANAA WATA 'AALAIT. FALAKAL HAMDU 'ALAA MAA QADLAIT. ASTAGHFIRUKA WA-ATUUBU I LAIK. WASHALLALLAAHU'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABYYIL UMMIYYI WA-'ALAA AALIHI WASHAHBIHI WASALLAM."
Artinya:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan.
Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikankepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan.
Baca Juga: Bacaan Doa Qunut dan Artinya untuk Salat Subuh
Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi.
Maha berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala Puji bagiMu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah kepada Engkau.
Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya."
Jenis Doa Qunut
Menurut NU Online, ada tiga pembagian qunut yang disyariatkan Nabi Muhammad, yaitu Qunut Nazilah, Qunut Witir dan Qunut Subuh. Berikut masing-masing penjelasannya.
Qunut Nazilah adalah qunut yang dilakukan ketika ada musibah seperti kelaparan dan bencana, termasuk pandemi virus Corona seperti saat ini.
Para ulama lintas madzhab sepakat qunut nazilah sunahkan ketika terjadi musibah yang menimpa kaum Muslimin di bumi, meskipun di antara mereka ada silang pendapat tentang tata caranya.
Qunut ini berdasar pada Nabi Muhammad SAW yang melakukannya selama satu bulan kala mendoakan kehancuran suku Ri'l, suku Lahyan dan suku Ushayyah kala sahabat yang ditugaskan mengajarkan Islam dibunuh oleh kaum musyrikin di Bi'ri Ma'unah pada bulan Shafar tahun ke 4 hijriyyah (Misykatul Mashabih juz 4 halaman 608).
Qunut salat subuh manjadi perdebatan di kalangan para ulama. Ulama Hanafiyah dan Hanabilah tidak mensunahkannya, sedangkan Syafi'iyah dan Malikiyah menganggapnya sunah berbeda pelaksanaaannya.
Ulama Syafi'iyah melaksanakan qunut sesudah ruku pada rakaat kedua, sedangkan ulama Malikiyah mengtakan melaksanakan qunut sebelum ruku adalah yang paling utama.
Disunahkannya qunut ini pada salat subuh karena didasarkan dari sebuah hadis:
"Diriwayatkan dari Anas Ibn Malik RA. Beliau berkata: “Rasulullah SAW senantiasa membaca qunut ketika Shalat Subuh sehingga beliau wafat.” (Musnad Ahmad bin Hanbal, juz III, hal. 162 [12679], Sunan al-Daraquthni, juz II, hal. 39).
Qunut pada shalat witir pada dasarnya disepakati oleh para ulama dalam kesunnahannya, namun ada perbedaan pendapat di mana Ulama Hanafiyah mengatakan wajib setelah membaca surat sebelum ruku' pada rakaat ketiga dalam witir.
Ulama Syafi'iyah berpendapat, qunut sunah pada i'tidal rakaat terahir salat subuh dan pada separuh yang akhir dari bulan Ramadan setelah ruku dan sunah diganti dengan sujud sahwi kala ditinggalkan.
Itulah penjelasan makna doa qunut dan jenisnya yang dibaca untuk beberapa situasi dan disyariatkan Nabi Muhammad.
Kontributor : Rima Suliastini