Soal Harga Tiket Masuk TN Komodo Naik jadi Rp3,75 Juta, Legislator PKS: Pemerintah Gagal Paham

Jum'at, 05 Agustus 2022 | 10:44 WIB
Soal Harga Tiket Masuk TN Komodo Naik jadi Rp3,75 Juta, Legislator PKS: Pemerintah Gagal Paham
Tiket masuk Taman Nasional Pulau Komodo naik jadi Rp3,75 juta. (Stutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPR RI fraksi PKS, Johan Rosihan, turut memberikan komentarnya terkait kebijakakan kenaikan tarif masuk ke Pulau Komodo dari Rp150 ribu menjadi Rp3,75 juta. Menurutnya dengan kebijakan tersebut pemerintah telah gagal paham.

Terlebih dalam kebijakan itu tidak ada payung hukum yang kuat sehingga menimbulkan polemik dan penolakan luas dari berbagai kalangan masyarakat.

"Saya ingatkan Pemerintah jangan gagal paham dalam membuat ketentuan soal tarif tiket masuk TN Komodo ini, sebab diperlukan payung hukum seperti Perda dan regulasi turunannya agar kebijakan tersebut memang telah melewati proses yang cukup matang yakni melalui proses pembahasan yang melibatkan banyak stakeholders dan berbagai masukan public," kata Johan dikutip dari website resmi Fraksi PKS DPR RI, Jumat (5/8/2022).

Menurutnya, penetapan kenaikan tarif secara serampangan justru akan berdampak pada penolakan secara luas. Apalagi kenaikan tarif dinilainya hanya akan mematikan usaha-usaha kecil milik masyarakat dan hanya menguntungkan segelintir pihak.

Taman Nasional Pulau Komodo. (Dok: Kemenparekraf)
Taman Nasional Pulau Komodo. (Dok: Kemenparekraf)

"Saya mendorong agar Pemerintah menata kegiatan bisnis pariwisata dan bentuk bisnis lainnya di TN Komodo secara komprehensif dengan berprinsip tetap menjaga kelestarian populasi Komodo, kenyamanan pengunjung dan melibatkan berbagai kelompok pegiat pariwisata dan pemberdayaan masyarakat," tuturnya.

Batlkan Kenaikan Tiket Masuk TN Komodo

Anggota Komisi IV DPR RI ini mendesak pemerintah perlu untuk membatalkan kenaikan harga tiket masuk TN Komodo dan segera mengkaji Kembali secara utuh terkait skema paket wisata yang menguntungkan semua pihak dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas.

"Para pelaku dan pegiat pariwisata labuan bajo harus selalu dilibatkan dan didengar aspirasi mereka agar timbul Kerjasama dan partisipasi demi masa depan pariwisata TN Komodo," tuturnya.

"Berbagai paket wisata mesti dirancang dengan berbasis data dan ilmu pengetahuan agar pengelolaannya professional dan tidak tendensius hanya menguntungkan beberapa kelompok bisnis tertentu," sambungnya.

Baca Juga: Harga Tiket Komodo Naik hingga Rp3 Juta Tuai Pro-Kontra, Berikut Rinciannya!

Penolakan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI