Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengagendakan pemeriksaan terhadap Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri terkait uji balistik peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir J pada hari ini, Jumat (5/8/2022). Sesuai agenda, jadwal pemeriksaan dimulai pada pukul 09.00 WIB.
"Besok (hari ini) Insya Allah itu tim dari Mabes Polri akan kemari, dari balistik, untuk menyampaikan hasil-hasil uji balistik mereka," kata Ketua Komisioner Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik pada Kamis (4/5/2022) kemarin.
Taufan berharap pemeriksaan pada hari ini ke Puslafor Polri bukan hanya terkait uji balistik. Melainkan juga dilanjutkan pemeriksaan Tim Siber dan Digital Forensik Polri mengenai CCTV serta telepon genggam atau HP dalam peristiwa kematian Brigadir J yang sebelumnya tertunda.
"Mudah-mudahan besok juga bisa sekaligus, kalau enggak terpaksa kami tunggu lagi untuk melengkapi bahan-bahan terkait dengan komunikasi di antara orang-orang yang ada dalam tempat kejadian perkara itu, maupun yang terkait dengan TKP itu," kata Taufan.
Baca Juga: Siapa Hilangkan Bukti CCTV di Rumah Ferdy Sambo? Kapolri Kini Sudah Tahu
Merujuk pada laporan awal kepolisian, Putri istri dari mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo diduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J. Peristiwa itu diduga menjadi pemicu baku tembak yang menewaskan Brigadir J. Penembakan diduga dilakukan Bharada E, yang juga ajudan Ferdy Sambo di rumah dinasnya di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) lalu.
Bharada E jadi Tersangka
Sementara Bharada E pada Rabu (3/8/2022), telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan berdarah tersebut. Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan, Bharada E dijerat pasal 338 KUHP juncto pasal 55 dan 56 KUHP.
Pasal 338 KUHP adalah pasal pembunuhan sementara pasal 55 dan 56 KUHP adalah pasal turut serta dalam melakukan kejahatan.
"Sampai hari ini penyidik memeriksa 42 saksi, termasuk ahli-ahli, baik dari unsur biologi kimia forensik, IT forensik, kedokteran forensik. Menyita barang bukti alat komunikasi, CCTV dan barang bukti di TKP diperiksa dan diteliti Labfor," ujar Andi Rian
Baca Juga: Laporan Istri Ferdy Sambo dan Bharada E akan Dievaluasi Timsus Polri
Hasil penyidikan tersebut, kata Andi Rian, hasil dari gelar perkara yang sudah dilakukan.
"Pemeriksaan saksi cukup untuk menetapkan Bharada E sebagai tersangka," kata dia.
Berdasarkan pasal yang dijerat ke Bharada E, menurut Andi Rian, Bharada E melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J bukan sebagai bentuk bela diri.
Kasus yang menjerat Bharada E ini kata Andi Rian, berdasarkan laporan keluarga Brigadir J.
"Pemeriksaan tetap berkembang. Masih ada beberapa saksi yang akan kita periksa di beberapa hari ke depan," ujarnya.
"Saat ini Bharada E ada di Bareskrim setelah ditetapkan sebagai tersangka dan akan diperiksa sebagai tersangka, langsung kita tangkap dan kita tahan," lanjutnya.