Kendala Pengusutan Kasus Penembakan Brigadir J, Kabareskrim: Ada Penghilangan Barang Bukti

Kamis, 04 Agustus 2022 | 21:39 WIB
Kendala Pengusutan Kasus Penembakan Brigadir J, Kabareskrim: Ada Penghilangan Barang Bukti
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto (kiri). [Antara/Indrianto Eko Suwarso]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim khusus Polri mengungkapkan kendala dalam pengusutan kasus penembakan yang menewaskan Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Salah satu kendalanya adalah adanya upaya penghilangan dan perusakan barang bukti.

Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto mengatakan dengan adanya kendala itu, tim khusus membutuhkan waktu untuk mengungkap tuntas kasus kematian Yosua.

"Tentunya memang kendala dari upaya pembuktian adalah adanya barang bukti yang rusak atau dihilangkan sehingga membutuhkan waktu untuk mengungkap tuntas kasus ini," kata Agus Kamis (4/8/2022) malam.

Identitas Perusak CCTV 

Pada kesempatan yang sama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya telah melakukan pendalaman terkait rusaknya kamera CCTV di rumah dinas Kadiv Propam Polri saat penembakan terhadap Yosua berlangsung.

Dari hasil pendalaman, tim khusus telah mengetahui proses pengambilan CCTV dan sosok yang melakukannya.

Sigit menambahkan, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan. Hanya saja, tidak disebutkan identitas pelaku yang merusak atau menghilangkan kamera CCTV tersebut.

"Sudah kami dalami dan kami sudah mendapatkan bagaimana proses pengambilan dan siapa yang mengambil juga sudah. Kami lakukan pemeriksaan dan saat ini tentunya kami akan melakukan proses selanjutnya," kata Sigit.

Sigit menambahkan, proses tersebut kini masih berjalan. Dia mengatakan, pihaknya akan melakulan pengembangan apakah ada pihak yang menyuruh melakukan hal tersebut.

Baca Juga: Kapolri Kantongi Nama Pelaku yang Hilangkan Bukti CCTV di Rumah Ferdy Sambo: Ada yang Menyuruh atau Inisiatif Sendiri?

"Tentunya ini sedang kami kembangkan apakah ada yang menyuruh atau inisiatif sendiri. Yang jelas proses sedang berlangsung."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI