Suara.com - Warga Pecenongan, Jakarta Pusat mengaku mendengar suara tembakan saat seorang anggota polisi yang tidak sengaja meletuskan tembakan dari senjatanya sendiri. Peristiwa itu terjadi di Bank BNI Pecenongan, Jakarta Pusat pada Rabu (3/8) kemarin.
Supandi yang mendengar tembakan itu mengaku sedang berada persis di seberang Bank BNI Pecenongan yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
"Saya di seberang, tiba-tiba dengar suara tembakan, dor, gitu," kata Supandi saat ditemui Suara.com di sekitar TKP, Kamis (4/8/2022).
Sesaat setelah suara tembakan itu terdengar, Supandi tak berani mendekat ke TKP. Seketika lokasi kejadian langsung ramai.
Baca Juga: Ngumpet di Hotel, 4 Pelaku Gembos Ban yang Kerap Tebar Paku di Depok Akhirnya Tertangkap!
"Ramai-ramai dah tuh orang, ternyata polisinya sendiri ketembak sama senjatanya sendiri," ujar Supandi.
Dia mengaku tidak mengetahui secara persis kronologi insiden itu. Namun dipastikannya ada seorang anggota polisi yang dibawa dalam kondisi luka.
Kronologi
Polda Metro Jaya menjelaskan kronologi kejadian polisi terluka akibat tembakan. Kejadian bermula saat Brigadir AS dan Bripda EP tengah bertugas menjaga salah satu kantor bank di daerah Pecenongan, Jakarta Pusat, Rabu (3/8).
Untuk menjaga keamanan nasabah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan menjelaskan, kedua anggota memang dilengkapi dengan senjata api sesuai prosedur.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Tangkap Empat Pelaku Pencurian Modus Gembos Ban, Ini Perannya
Zulpan mengatakan, saat Brigadir AS memasukkan senjata ke sarung pistol (holster) di pinggang, pemicu senjata tidak sengaja tertarik sehingga meletus dan pelurunya mengenai Bripda EP.
Terbaru Zulpan mengatakan pihaknya memanggil Brigadir AS untuk mengusut pelanggaran disiplin atau kode etik dan kemungkinan unsur pidana yang dilakukan.
"Polda Metro Jaya tetap melakukan tindakan tegas sesuai peraturan berlaku dalam penggunaan senjata," kata Zulpan, Kamis (4/8/2022).
Zulpan menambahkan, akibat insiden itu Bripda EP mengalami luka sehingga harus dibawa ke Rumah Sakit Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Memang akibat kelalaian itu, temannya kena, terluka tapi tidak parah, tapi tetap termasuk kelalaian," ujar Zulpan.