Suara.com - Bersamaan dengan lawatan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi, seorang aktivis asal Taiwan ditahan oleh aparat keamanan di China berdasarkan laporan dari media setempat pada Kamis (4/8/2022).
Seorang aktivis yang ditangkap itu bernama Yang Chih Yuen. Ia diduga melakukan aktivitas separatisme demi kemerdekaan Taiwan dan mengancam keamanan nasional China.
Ia ditahan pada Rabu ileh Biro Keamanan Negara (BSS) di Wenzhou, Provinsi Zhejiang. Menurut pernyataan BSS, pria berusia 32 tahun asal Kota Taichung, Taiwan itu telah lama mengampanyekan kemerdekaan Taiwan.
Biro intelijen China itu menuding bahwa Yang Chih Yuen bekerja sama dengan pihak lain untuk mendirikan organisasi ilegal Partai Nasional Taiwan.
Baca Juga: Buntut Kunjungan Nancy Pelosi, 27 Jet Tempur China Dilaporkan Putar-putar di Langit Taiwan
Menurut BSS, organisasi tersebut diketahui mendorong Taiwan menjadi negara berdaulat dan mandiri serta bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Selain itu, BSS juga telah menduga Yang mrencanakan dan melakukan kegiatan separatisme, melakukan kejahatan dengan mencoba memecah belah bangsa, serta menghasut orang lain untuk melakukan tindakan separatisme.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Hua Chunying menegaskan bahwa pemerintahannya akan mengambil tindakan konkret terkait kunjungan singkat Pelosi ke Taiwan yang dianggap melanggar kedaulatan dan integritas teritorial China.
"Segala akibat yang timbul (dari kunjungan itu) akan ditanggung oleh pihak AS dan kelompok separatis kemerdekaan Taiwan," kata diplomat perempuan yang kini menjabat wakil menlu itu. [ANTARA]
Baca Juga: Panas Gegara Kunjungan Nancy Pelosi, 27 Jet Tempur China Mondar-mandir Di Langit Taiwan