Suara.com - Nama mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto atau BW mendapat sorotan publik lantaran sempat menjadi pengacara untuk terduga koruptor, Mardani H. Maming.
Adapun Mardani Maming yang merupakan mantan Bendahara Umum PBNU terseret dugaan kasus suap izin pertambangan saat ia menjabat bupati Tanah Bumbu.
Meski demikian, Bambang tak lagi mendampingi Mardani di pengadilan. Pasalnya, eks wakil ketua KPK tersebut hanya berkomitmen untuk mendampingi Mardani di tahapan praperadilan saja.
"Sedari awal saya hanya komitmen untuk menjadi lawyer di praperadilan saja," ucap BW dikonfirmasi, Kamis (4/8/2022).
Sebelum menjadi kuasa hukum Mardani Maming, BW telah berkiprah di KPK sepanjang kariernya. Berikut profil Bambang Widjojanto selengkapnya.
Biodata Bambang Widjojanto
Bambang Widjojanto lahir di Jakarta pada 18 Oktober 1959. Ia berprofesi sebagai seorang pengacara sekaligus disebut sebagai salah satu tokoh besar dalam dunia penegakkan hukum dan HAM di Indonesia .
Perjalanan pendidikan
Pria yang akrab disapa BW tersebut merupakan seorang alumnus Fakultas Hukum Universitas Jayabaya. Ia memperoleh gelar Sarjana Hukum dari perguruan tinggi tersebut usai lulus pada 1984 silam.
Baca Juga: Mardani H Maming Cabut Kuasa Denny Indrayana dan Bambang Widjojanto
Ia kemudian melanjutkan studinya dengan mengambil pendidikan setingkat S2 di London University, yakni mengambil program postgraduate di School of Oriental and Africand Studies universitas tersebut.
Bambang kembali ke Indonesia dan mengambil pendidikan doktorat untuk Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung dan lulus pada 2009 lalu.
Menjadi salah satu tokoh pemrakarsa KontraS
Nama BW dikenal publik sejak kiprahnya menjadi salah satu pendiri KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan). Dikutip dari laman daring Unkris, BW turut mendirikan LSM tersebut bersama Munir, aktivis HAM legendaris dalam negeri.
Ia juga banyak berkiprah di berbagai Lembaga Bantuan Hukum (LBH), di antaranya Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN) dan Indonesian Corruption Watch (ICW).
Prestasinya dalam penegakkan HAM diakui melalui penghargaan Kennedy Human Rights Award.
Diangkat menjadi Wakil Ketua KPK
Usai melalang buana di berbagai LBH, BW akhirnya diangkat menjadi Wakil Ketua KPK periode 2011-2015. Sayangnya, akhir dari kariernya sebagai wakil ketua lembaga antirasuah tersebut berakhir karena terseretnya BW dalam kasus dugaan keterangan palsu dalam sengketa Pilkada Kotawaringin Barat.
Sontak, ia mengundurkan diri dari jabatannya karena namanya terseret dalam kasus tersebut hingga ditangkap Bareskrim Polri.
Pernah ditangkap oleh Bareskrim Polri
Publik terkejut ketika nama BW terseret kasus keterangan palsu soal penanganan sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah tahun 2010. Sontak, Bareskrim Polri mengamankan sosok aktivis HAM tersebut pada 23 Januari 2015 silam.
Ditangkapnya BW dinilai publik sebagai babak baru konflik Cicak vs Buaya, yakni perseteruan antara dua lembaga yakni KPK dan Polri.
Itu lah profil Bambang Widjojanto yang sempat menjadi kuasa hukum Mardani Maming.
Kontributor : Armand Ilham