Infografis
Suara.com - Seorang perempuan paruh baya curhat dengan Mamah Dedeh soal menantunya. Videonya viral diambil dari acara pengajian bersama Mamah Dedeh di televisi.
Pada video yang juga diunggah oleh akun Instagram @sisiterang, seorang jemaah berpakain kuning curhat mengenai menantunya sendiri.
Dia mengeluhkan bahwa menantunya tak sesuai dengan harapannya.
"Tadinya setuju menikah dengan istrinya anak saya, mantu lah ceritanya," ujar perempuan tersebut.
Baca Juga: Tukang Parkir di Binjai Berdamai dengan Pengemudi Mobil? Fix Netizen Kecewa
"Tapi setelah menikah mah, tidak sesuai yang saya harapkan gitu, ya enggak sesuai lah, misalnya tidak menurut apa yang saya inginkan," tambahnya.
Petanyaan perempuan yang dipanggil Bu Anti oleh Mamah Dedeh itu lansung dijawab sang pendakwah tersebut.
Menurut Mamah Dedeh, seorang mertua juga perlu menerapkan rasa saling mengerti.
"Yang harus kita ketahui, khusunya Bu Anti, yang namanya orang peribahasanya kepala sama hitam tapi pendapat beda-beda," ujar Mamah Dedeh.
"Yang dibutuhkan oleh kita adalah pengertian, jangan kita sebagai orangtua berharap menantu 100 persen sesuai keinginan, sampai kiamat Anda enggak bakal ketemu," tambahnya.
Baca Juga: Sering Kenakan Kaos Oblong, Intip 10 Gaya Sederhana Duta Sheila On 7
Lebih lanjut, Mamah Dedeh menyebutkan bahwa manusia tempat salah dan tempat lupa sehingga tidak ada yang sempurna.
"Jangankan mantu, kita aja ada yang sempurna enggak?" tanya Mamah Dedeh yang langsung dijawab riuh oleh jemaah lain.
Video yang diunggah pada Kamis (4/8/2022) tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Jawaban Mamah Dedeh menohok," komentar warganet.
"Awalnya mau nyindir mertunya, eh malah dibalikin kayak gitu sama Mamah Dedeh," tambah warganet lain.
"Ibunya enggak sadar kalau dia juga seorang mantu, tanya diri sendiri buk gimana perlakuan ibu ke ibu mertuanya," imbuh lainnya.
"Semua ibu mertua harus mendengar kata-kata Mamah Dedeh ini," tulis warganet di kolom komentar.
"Semoga dijauhkan dari mertua model ini Ya Allah," timpal lainnya.
Saat berita ini dibuat, video tersebut telah disukai ratusan kali dan bisa disaksikan di sini.
