Singgung Anies, PSI Sebut Kebutuhan Puskesmas Lebih Urgen Ketimbang Perubahan Nama RS

Kamis, 04 Agustus 2022 | 12:40 WIB
Singgung Anies, PSI Sebut Kebutuhan Puskesmas Lebih Urgen Ketimbang Perubahan Nama RS
Arsip Foto - Petugas medis melakukan tes usap PCR terhadap pasien di selasar Ruang IGD RSUD Cengkareng, Jakarta, Rabu (23/6/2021). Pasien yang hendak melakukan skrining kesehatan awal di RS tersebut harus mengantre di lorong-lorong rumah sakit akibat Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit sudah penuh dan tak lagi bisa menampung pasien. ANTARA FOTO/Fauzan/foc.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo merasa tidak masalah dengan adanya keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah nama rumah sakit menjadi rumah sehat. Akan tetapi, menurutnya kebutuhan keberadaan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) lebih mendesak atau urgen daripada pengubahan nama rumah sakit menjadi rumah sehat.

"Memang tidak ada salahnya mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat Untuk Jakarta dengan segala alasannya. Namun ada urgensi yang lebih besar di bidang kesehatan, salah satunya keberadaan Puskesmas di DKI Jakarta," kata Anggara dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (4/8/2022).

Anggara menuturkan saat ini ada 15 kelurahan di DKI Jakarta yang belum memiliki Puskesmas tingkat kelurahan, sementara sekitar 15 kelurahan lain masih tidak memiliki lahan tetap untuk Puskesmas sehingga masih mengontrak.

Karena itu, menurut dia, lebih baik fokus pada hal esensial dulu sampai selesai sebelum beralih ke hal-hal seremonial.

Baca Juga: 9 Potret Maternity Shoot Irish Bella dan Ammar Zoni, Usung Konsep Putri dari Kayangan

"Puskesmas penting sebagai akses layanan utama masyarakat di wilayah.Menurut saya jangan fokus ke hal-hal seremonial dulu sebelum yang esensial selesai," ucapnya.

Anggara juga menyoroti fasilitas kesehatan di Kepulauan Seribu yang saat ini hanya terdapat Rumah Sakit Daerah Tipe D. Padahal perjalanan dari sana ke Jakarta daratan membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

"Gubernur Anies Baswedan seharusnya punya perhatian terhadap masyarakat Kepulauan Seribu yang belum memiliki rumah sakit dengan fasilitas lengkap karena masih tipe D sehingga saat butuh tindakan tertentu harus dilarikan menyeberang ke darat," jelasnya.

Sebelumnya, Anies melakukan penjenamaan nama rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Ia menekankan bahwa langkah itu dipituskan agar bisa mengubah pola pikir (mindset) warga tentang RS.

Menurut dia, dengan penggantian itu, RS diharapkan tidak hanya didatangi saat dalam keadaan sakit. Namun, melainkan saat dalam kondisi sehat.

Baca Juga: Iqlima Kim Mendadak Datang, Razman Arif Nasution Tuduh Istri Uya Kuya Dalangnya: Jangan Fitnah Dong!

"Selama ini RS kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit jadi datang untuk sembuh untuk sembuh itu harus sakit dulu," kata Anies di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (3/8/2022). [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI