Suara.com - Perkembangan kasus polisi tembak polisi yang melibatkan Bharada E di kediaman Kadiv propam nonaktif Irjen Ferdi Sambo telah menemukan titik terang. Bharada E ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J dan dijerat dengan Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 dan 56 KUHP. Ancaman hukuman pasal 338 KUHP Jo Pasal 55 dan 56 KUHP sendiri terbilang cukup berat.
Pada dasarnya pasal yang digunakan menyebutkan tentang perampasan nyawa orang lain yang disebut pembunuhan. Lebih lanjut mengenai isi pasal yang digunakan tersebut bisa Anda simak di bawah ini.
Pasal yang Digunakan untuk Menjerat Bharada E
1. Pasal 338 KUHP
Baca Juga: Usai Bharada E Ditahan, IPW Prediksi Irjen Fredy Sambo Akan Ditetapkan sebagai Tersangka
Bunyinya adalah ‘Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun’.
2. Pasal 55 Ayat 1
Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan;
Mereka yang dengan memberi atau menjanjikan sesuatu dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan, atau dengan memberi kesempatan, sarana atau keterangan, sengaja menganjurkan orang lain supaya melakukan perbuatan.
3. Pasal 55 Ayat 2
Baca Juga: 5 Fakta Bharada E Jadi Tersangka: Sempat Minta Perlindungan, Dijerat Pasal Berlapis
Terhadap penganjur, hanya perbuatan yang sengaja dianjurkan sajalah yang diperhitungkan, beserta akibat-akibatnya.
4. Pasal 56 KUHP
a. Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan.
b. Mereka yang sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan kejahatan.
Dengan dasar beberapa pasal di atas kemudian Bharada E diancam dengan hukuman hingga 15 tahun penjara.
Kasus Terus Berjalan
Meski Bharada E telah ditetapkan sebagai tersangka, namun kasus yang bergulir ini masih terus dilanjutkan. Penyidikan oleh pihak kepolisian terus akan dilanjutkan, sebab diduga masih ada tersangka lain yang belum dapat diungkap.
Kadiv Propam POLRI nonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo juga akan diperiksa secara intensif terkait kasus ini, sebagai bentuk komitmen pihak kepolisian pada pengungkapan kasus secara terang dan sejelas-jelasnya.
Seperti yang mungkin telah Anda ketahui dari berbagai media, kasus ini menyita perhatian publik karena pengungkapan yang memakan waktu cukup lama. Meski demikian setiap pihak yang terkait kemudian telah menunjukkan upayanya untuk mengungkap kasus ini.
Itu tadi sedikit informasi mengenai kasus yang tengah berjalan dan ancaman hukuman Pasal 338 KUHP Jo Pasal 55 dan 56 KUHP. Semoga berguna, dan selamat melanjutkan aktivitas Anda!
Kontributor : I Made Rendika Ardian