Tidak Mesti Orang Saudi, Jemaah Umrah Indonesia Bisa Pilih Guide dari WNI

Kamis, 04 Agustus 2022 | 08:31 WIB
Tidak Mesti Orang Saudi, Jemaah Umrah Indonesia Bisa Pilih Guide dari WNI
Pertemuan Kementerian Agama RI dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi (Dok MCH 2022)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebijakan baru diterapkan terkait umrah bagi jemaah Indonesia. Salah satunya kini jemaah Indonesia bisa menggunakan jasa guide atau muthawwif dari WNI.

Kasubdit Pengawasan Umrah dan Haji Khusus M. Noer Alya Fitra mengatakan muthawwif bagi jemaah umrah, khususnya jemaah dari Indonesia, tidak harus orang Saudi.

Muthawwif, imbuh Nafit, diperbolehkan berasal dari warga Indonesia yang bermukim di Arab Saudi dengan sponsor muassasah bersangkutan dan didampingi guide warga Saudi.

Pria yang karib disapa Nafit tersebut mengatakan orang yang datang ke Arab Saudi dengan menggunakan visa selain umrah, juga dapat beribadah umrah.

Baca Juga: Masa Berlaku Visa Umrah Jadi 3 Bulan, Jemaah Bisa Kunjungi Seluruh Wilayah di Saudi

Bahkan, imbuh dia, visa transit 24 jam juga dapat melaksanakan ibadah umrah dengan melakukan booking terlebih dahulu di aplikasi Tawakkalna atau Eatmarna.

“Aplikasi Tawakkalna dan Eatmarna tetap diberlakukan bagi setiap orang dalam pelaksanaan umrah, termasuk saat masuk ke Raudah di Masjid Nabawi,” papar Nafit di Makkah, Rabu (3/8/2022).

Selain itu, salah satu kebijakan baru terkait visa umrah yakni masa berlaku untuk visa umrah, yang tadinya hanya sebulan, kini menjadi tiga bulan. Ditambah, jemaah bisa mengunjungi seluruh wilayah di Arab Saudi.

“Masa berlaku visa umrah yang awalnya hanya sebulan, kini menjadi tiga bulan. Jemaah umrah juga dapat mengunjungi seluruh wilayah di Arab Saudi,” terang Direktur Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Nur Arifin.

Terkait penerbitan visa, lanjut Arifin, prosesnya tidak lagi harus melalui provider visa di Indonesia. Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) kini bisa langsung bekerja sama dengan provider visa di Arab Saudi yang sudah diakui Kementerian Haji dan Umrah.

Baca Juga: Penampilan Jemaah Haji asal Bugis Berpakaian 'Blink-blink' Jelang Pulang ke Indonesia

“Kebijakan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi terkait dengan penerbitan visa umrah bagi jemaah umrah dari Indonesia masih tetap business to business,” sambungnya.

Kementerian Agama RI bersama Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menggelar pertemuan untuk membahas kebijakan penyelenggaraan ibadah umrah 1444 H.

Pertemuan di Kantor Kementerian Haji dan Umrah di Mekkah ini berlangsung pada 1 Agustus 2022.

Pertemuan dipimpin Dirjen Administrasi Umum Urusan Perusahaan dan Muassasah Umrah Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Abdurrahman As-Saggaf.

Hadir juga, Sousan yang merupakan perwakilan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Nur Arifin.

Hadir, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kasubdit Pengawasan Umrah dan Haji Khusus M. Noer Alya Fitra, Kasubdit Data dan Sistem Informasi Haji dan Umrah Hasan Afandi, para pelaksana Staf Teknis Haji Agus Miroji (PSTH 1), Muhammad Luthfi Makki (PSTH 2), dan Muhammad Irsan Amirulllah (PSTH 3), serta Koordinator Umrah pada Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah, Asmoni Abdurrahman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI