Cak Imin: Jokowi Pasti Bakal Restui Semua Pasangan Capres-Cawapres Di Pilpres 2024

Kamis, 04 Agustus 2022 | 07:53 WIB
Cak Imin: Jokowi Pasti Bakal Restui Semua Pasangan Capres-Cawapres Di Pilpres 2024
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berkeyakinan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal memberikan restu kepada tokoh-tokoh yang hendak mencalonkan diri sebagai presiden di Pilpres 2024.

Bukan hanya restu untuk calon presiden, Muhaimin optimis bahwa restu juga akan diberikan kepada calon wakil presiden. Dengan kata lain, ia berkeyakinan Jokowi mendukung setiap pasangan calon yang maju.

"Pak Jokowi pasti mendukung semua calon," kata Muhaimin dalam keterangannya dikutip Kamis (4/8/2022).

Menurut Wakil Ketua DPR RI ini, sudah menjadi wajar dan keharusan apabila Jokowi sebagai presiden dapat merestui para calon pengganti dirinya untuk memimpin Indonesia kelak.

Baca Juga: Hubungan PKB-Gerindra Kian Mesra, Cak Imin: Yang Penting Ada Tekad, Soal Capres-Cawapres Cuma Teknis Semata

"Presiden memang harus merestui semuanya," katanya.

Diketahui, hubungan PKB dan Gerindra kian mesra seiring dengan penjajakan koalisi yang sedang dibangun. Kekinian kedua partai itu justru berencana mengajak partai-partai lain untuk gabung di satu koalisi.

Kendati sudah lebih matang dalam penjajakan koalisi, hingga kini perbincangan seputar siapa calon presiden dan siapa calon wakil presiden jika koalisi PKB dan Gerindra benar-benar terbentuk, belum juga dibahas.

Mengenai hal tersebut, diakui Muhaimin hal-hal terkait capres dan cawapres merupakan hal teknis.

"Soal siapa dan bagaimana posisi-posisi, itu bagian teknis saja," kata Muhaimin dalam keterangannya dikutip Kamis (4/8/2022).

Baca Juga: Cak Imin: Masih Ada 1,5 Tahun bagi PKB dan Gerindra Rayu Parpol Lain Bentuk Satu Koalisi

Muhaimin sendiri menginginkan dirinya untuk maju sebagai capres di 2024, keinginan itu juga sejalan dengan suara mayoritas PKB yang berharap sama.

Di sisi lain, Gerindra yang diketuai oleh Prabowo Subianto digadang-gadang akan mencalonkan kembali Prabowo sebagai presiden di 2024. Walau begitu, hingga kini Gerindra masih menunggu jawaban resmi dari Prabowo, apakah bersedia didorong kembali maju sebagai capres atau sebaliknya.

Muhaimin sendiri menilai siapapun capres dan cawapresnya kelak, terpenting ialah yang memiliki impian sama untuk perbaikan Indonesia ke depan.

"Yang penting ada tekad untuk secara bersama-sama memperbaiki Indonesia menjadi lebih baik," kata Muhaimin.

Muhaimin berujar pihaknya terus mematangkan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra.

Pertemuan dan komunikasi yang sudah intesn terjalin antara kedua partai, nantinya akan lebih dimatangkan dalam sejumlah program bersama.

Kata dia, program bersama itu akan dibuat usai PKB dan Gerindra resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu 2024 pada Rabu (8/8).

"Setelah mendaftar ke KPU bersama Gerindra nanti disusul beberapa event," ujar Muhaimin dalam keterangannya, Rabu (3/8/2022).

Ia menilai selama menunggu waktu menuju pemilihan umum, PKB dan Gerindra masih memiliki kesempatan mengajak partai-partai lain untuk bergabung.

Untuk bergabung menjadi koalisi bersama tentu PKB dan Gerindra bisa membicarakan hal-hal terkait dengan parpol lain.

"Saya kira masih ada waktu 1,5 tahun kesempatan untuk mengajak semua partai-partai bersatu," kata Muhaimin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI