Ayahnya memahami makna mimpi itu di mana sebelas bintang melambangkan saudaranya dan bulan bintang adalah ibu dan ayah Nabi Yusuf. Nabi Yakkub menyarankan putranya untuk menyimpan mimpi itu dan tak menceritakan pada orang lain.
Tujuan Nabi Yakkub sangat bijaksana, yaitu untuk menghindari rasa iri dari orang yang mendengar mimpinya.
Dalam hadist riwayat Ibn ‘Adly dan Abu Nu’aim dikatakan bahwa setiap nikmat dari Allah memiliki tingkat rasa dengkinya masing-masing.
“Berusahalah memperoleh kebutuhanmu dengan cara menyembunyikannya. Sesungguhnya setiap nikmat memiliki pendengkinya masing-masing.”
Demikian penjelasan tentang bacaan Surat Yusuf ayat 4. Ayat ini mengajarkkan kita agar tak menceritakan semua nikmat yang diberikan Allah, baik yang disengaja maupun tidak sengaja. Semoga nilainya bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari oleh umat muslim semuanya.
Kontributor : Rima Suliastini