Suara.com - Surat Ali Imran adalah salah satu surat besar dalam Al Quran yang terdiri dari 200 ayat. Dari 200 ayat tersebut, pada ayat 185 menerangkan tentang takdir manusia yaitu kematian. Adapun bacaan surat Ali Imran ayat 185 latin lengkap dengan arti dan tafsirnya yakni sebagai berikut.
Bacaan surat Ali Imran Latin dan Artinya
Kullu nafsin za`iqatul maut, wa innama tuwaffauna ujurakum yaumal-qiyamah, fa man zuhziha 'anin-nari wa udkhilal-jannata fa qad faz, wa mal-hayatud-dun-ya illa mata'ul-gurur
Artinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya."
Baca Juga: Doa Dijauhkan dari Perselingkuhan dalam Keluarga, Suami Istri Wajib Baca
Tafsir Surat Ali Imran ayat 185
Melansir dari situs Kemenag, berikuf ini tafsir yang terkandung dalam ayat 185 yang perlu diketahui.
1. Setiap makhluk hidup akan merasakan kematian. Di Hari Kiamat, setiap perbuatan manusia selama hidup di dunia akan mendapat pembalasan yang adil. Hal ini tertuang juga dalam tafsir Ibnu Katsirm
Dalam tafsir tersebut, disebutkan bahwa setiap manusia mempunyai garis takdir masa dan nutfahnya masing-masing. Adapun takdir kematian ini tak mengenal usia baik muda maupun tua.
2. Pembalasan dari setiap amal baik maupun buruk merupakan keputusan terakhir di akhirat, yaitu surga dan neraka. Jika terpilih sebagai penghuni surga maka akan dijauhkan dari neraka. Orang-orang penghuni surga ini adalah golongan yang mendapat kebahagian dan kemenangan.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda mengenai cara untuk menjadi golongan orang yang berbahagia. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, adapun bunyi hadis Rasulullah SAW tersebut yakni sebagai berikut.
"Siapa ingin dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, hendaklah ia mati di dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhirat, dan agar ia berbuat kepada manusia seperti yang ia sukai diperbuat orang kepadanya."
3. Hidup di dunia hanyalah sementara serta penuh tipu daya. Setiap kenikmatan dunia (makanan, minuman, kedudukan, pangkat, dan sebagainya) mampu membawa kerugian pada manusia kelak di akhirat.
Itu mengingatkan manusia dari kenikmatan dunia yang penuh tipu daya, dijelaskan dalam ayat 185 surat Ali Imran agar manusia dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya di dunia dengan sebaik-baiknya.
Demikian ulasan mengenai bacaan surat Ali Imran ayat 185 latin lengkep dengan arti dan tafsirnya. Semoga ulasan mengenai ayat 185 pada surat Ali Imran ini bisa menjadi pengingat kita semua agar selalu mengingat Allah SWT dan tidam terbuai dengan kenikmatan dunia.
Kontributor : Ulil Azmi