Direncanakan Sejak 2019, 5 Fakta Anies Ubah Nama RSUD Jadi Rumah Sehat

Rabu, 03 Agustus 2022 | 17:49 WIB
Direncanakan Sejak 2019, 5 Fakta Anies Ubah Nama RSUD Jadi Rumah Sehat
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (tengah), saat meresmikan pengganti nama rumah sakit menjadi rumah sehat di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (3/8/2022). (ANTARA/Walda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Melihat kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta tersebut, anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak mengkritisi adanya tindakan tersebut. Ia menilai bahwa hal tersebut membuat rancu penamaan fasilitas kesehatan.

Gilbert juga menyebut seharusnya dalam bahasa Inggris, hospital artinya adalah Rumah Sakit. Sementara, dengan adanya kebijakan ini, terjemahannya menjadi Rumah Sehat khusus untuk RSUD di Jakarta.

Ia juga menyebut bahwa Anies tidak bisa sembarangan mengganti nama Rumah Sakit menjadi Rumah Sehat, terlebih secara nasional kepanjangan dari RS adalah Rumah Sakit.

4. Pengukuhan Dilakukan Secara Simbolis di RSUD Cengkareng

Diketahui, Anies Baswedan sudah mengukuhkan nama baru untuk Rumah Sakit tersebut secara simbolis di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. Pengukuhan ini dilakukan secara serentak dan diikuti oleh pejabat tingkat kota secara virtual di setiap RSUD lain wilayah DKI Jakarta.

5. Sudah Dirancang Sejak 2019

Diketahui, penjenamaan rumah sehat sendiri sudah dirancang sejak 2019. Namun, akibat pandemi Covid-19, realisasi daripada rencana tersebut sempat terhenti.

Anies menyebut perubahan nama rumah sakit menjadi rumah sehat agar alam bawah sadar masyarakat terpatri untuk datang ke rumah sakit tidak harus menjadi orang sakit. Namun, agar bisa menjadi lebih sehat, masyarakat mendatangi rumah sehat.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

Baca Juga: Setuju Nama RSUD di DKI Jadi Rumah Sehat, Wali Kota Jakut: Agar Warga Rajin Cek Kesehatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI