Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan penjenamaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di lima wilayah menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Perubahan nama tersebut pun menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Anies sendiri penyebut penggantian nama itu untuk mengubah pola pikir warga tentang rumah sakit. Diharapkan, Rumah Sakit (RS) diharapkan tidak hanya didatangi saat dalam keadaan sakit saja, melainkan masyarakat juga diharapkan untuk datang ketika dalam kondisi sehat.
Berikut fakta Anies ubah nama RSUD Pemprov DKI jadi rumah sehat.
1. Rumah Sehat untuk Jakarta akan Ditambah Peran
Baca Juga: Setuju Nama RSUD di DKI Jadi Rumah Sehat, Wali Kota Jakut: Agar Warga Rajin Cek Kesehatan
Berdasarkan keterangan dari Anies, nantinya, peran Rumah Sehat untuk Jakarta akan ditambah dari segi promotif dan preventif.
Hal itu dilakukan agar Rumah Sakit mengambil peran membantu warga melakukan pencegahan penyakit sekaligus mempromosikan hidup sehat. Kemudian selanjutnya, rentetan program yang berkaitan dengan unsur preventif dan promotif akan disiapkan oleh jajarannya untuk diterpa di seluruh rumah sakit.
2. Penjenamaan Sudah Dilakukan di Beberapa Rumah Sakit
Anies beserta jajarannya akan menerapkan perubahan nama tersebut di 31 rumah sakit milik pemerintah yang ada di DKI Jakarta.
Meskipun demikian, pihaknya belum berencana untuk menganjurkan penggantian nama tersebut ke rumah sakit swasta yang ada di wilayah DKI.
Baca Juga: Ganti Nama RSUD Jadi Rumah Sehat untuk Jakarta, Ini Penjelasan Anies
3. Tanggapan DPRD DKI Jakarta
Melihat kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta tersebut, anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak mengkritisi adanya tindakan tersebut. Ia menilai bahwa hal tersebut membuat rancu penamaan fasilitas kesehatan.
Gilbert juga menyebut seharusnya dalam bahasa Inggris, hospital artinya adalah Rumah Sakit. Sementara, dengan adanya kebijakan ini, terjemahannya menjadi Rumah Sehat khusus untuk RSUD di Jakarta.
Ia juga menyebut bahwa Anies tidak bisa sembarangan mengganti nama Rumah Sakit menjadi Rumah Sehat, terlebih secara nasional kepanjangan dari RS adalah Rumah Sakit.
4. Pengukuhan Dilakukan Secara Simbolis di RSUD Cengkareng
Diketahui, Anies Baswedan sudah mengukuhkan nama baru untuk Rumah Sakit tersebut secara simbolis di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. Pengukuhan ini dilakukan secara serentak dan diikuti oleh pejabat tingkat kota secara virtual di setiap RSUD lain wilayah DKI Jakarta.
5. Sudah Dirancang Sejak 2019
Diketahui, penjenamaan rumah sehat sendiri sudah dirancang sejak 2019. Namun, akibat pandemi Covid-19, realisasi daripada rencana tersebut sempat terhenti.
Anies menyebut perubahan nama rumah sakit menjadi rumah sehat agar alam bawah sadar masyarakat terpatri untuk datang ke rumah sakit tidak harus menjadi orang sakit. Namun, agar bisa menjadi lebih sehat, masyarakat mendatangi rumah sehat.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa