Suara.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI mengambil tindakan setelah muncul dugaan guru di sekolah di Jakarta Barat dan Selatan yang memaksa siswi menggunakan hijab. Disdik DKI lantas mengeluarkan imbauan yang ditujukan bagi para kepala sekolah se-ibu kota atas kejadian ini.
Kepala Sub Bagian Humas Disdik DKI Jakarta Taga Radjagah mengatakan pihaknya sudah mengimbau agar guru di tiap sekolah jenjang SD, SMP, SMA sederajat tidak melakukan pemaksaan kepada siswi untuk menggunakan hijab. Menurutnya, penggunaan hijab harus berdasarkan kemauan dan keyakinan siswi itu sendiri.
"Sudah (menyampaikan imbauan). Setelah itu, langsung semua secara serentak baik SD, SMP, SMA, ada imbauan kepada semua kepala sekolah. (Imbauan yang disampaikan) agar (pihak sekolah) tidak ada pemaksaan," ujar Taga saat dikonfirmasi, Rabu (3/8/2022).
Mengenai dugaan kejadian itu, Taga membantah adanya pemaksaan dilakukan oleh guru. Taga menyebut pihaknya sudah mendatangi sekolah tersebut secara langsung dan guru yang diduga melakukan pemaksaan itu juga sudah dimintai keterangan.
Baca Juga: 7 Momen Bahagia Nora Alexandra Sambut Jerinx Bebas dari Penjara, Langsung Program Bayi Tabung
"Itu nggak bener, yang bilang maksa siapa? Gurunya? Gurunya siapa? Kita udah tanya ke sana nggak ada diwajibkan, apalagi dipaksa-paksa," ucapnya.
Menurut Taga, guru tersebut hanya sekadar mengimbau siswa untuk menggunakan hijab. Sebab, saat itu sedang ada kegiatan membaca Al-Qur'an.
"Itu kan ada baca Al-Quran sebaiknya menggunakan hijab gitu. Itu yang saya dengar, namun itu tidak ada pemaksaan atau kewajiban kepada semua muslimah atau siswi yang beragama islam menggunakan hijab," kata Taga.
Taga sendiri juga menyebut berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 178 tahun 2014 tentang pakaian seragam sekolah juga tidak mewajibkan penggunaan hijab bagi siswi muslim.
"Memang itu dijelaskan ada pengaturan penggunaan baju buat muslimah, termasuk hijab, cuma dengan pasal itu dalam keterpanggilannya," ucapnya.
Baca Juga: Provider Digital by.U Sabet 3 Penghargaan Sekaligus di Seluler Award 2022
"Artinya menggunakan hijab itu bukan semua yang di sekolah negeri, ya. Artinya itu disesuaikan dengan tingkat keyakinannya," tambahnya menjelaskan.
Namun, memang ada beberapa kondisi yang bisa saja guru meminta siswi muslim menggunakan hijab, seperti saat kegiatan agama islam. Sebab, hal ini menjadi bentuk edukasi dalam melakukan ibadah harus sesuai dengan syariat islam.
"Kan di semua sekolah negeri itu kan ada kegiatan keagamaan. Ada materi agama seperti salat. kan salat harus pake mukena. 'Jangan karena ini toleransi jangan pakai mukena' kan nggak berjalan syariatnya," pungkasnya.