Video Sang Ayah Akui Pancasila Viral, Putra Abu Bakar Baasyir: Video Diambil Beberapa Bulan Lalu

Rabu, 03 Agustus 2022 | 13:44 WIB
Video Sang Ayah Akui Pancasila Viral, Putra Abu Bakar Baasyir: Video Diambil Beberapa Bulan Lalu
Mantan narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir dikabarkan akhirnya mengakui Pancasila sebagai dasar negara di Republik Indonesia. [Facebook]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir akhirnya mengakui Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Putra dari Abu Bakar Baasyir, Abdul Rochim Baasyir menyebut kalau pernyataan ayahnya itu disampaikan pada Mei 2022 lalu atau bertepatan dengan bulan Ramadhan.

"(Video) diambil sekitar tiga atau empat bulan yang lalu," kata Abdul saat dikonfirmasi, Rabu (3/8/2022).

Pernyataan Abu Bakar Baasyir itu direkam dan videonya tersebar luas di media sosial. Abdul menyebut kalau video itu diambil ketika Abu Bakar Baasyir tengah menghadiri sebuah acara buka bersama.

"Sepertinya acara buka bersama di rumah salah seorang tetangga," ujarnya.

Baca Juga: Tiga Zodiak Ini Dikenal Awet Muda dan Pandai Jaga Penampilan, Kamu Salah Satunya?

Pengakuan Abu Bakar Baasyir terungkap dari potongan video yang viral di media-media sosial.

Seperti dilihat SuaraSumbar.id pada akun Facebook KataKita, Selasa (2/8/2022), tampak pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah itu tengah berkhotbah.

Dalam khotbahnya itulah, Abu Bakar Baasyir mengakui dirinya kini menerima Pancasila sebagai dasar negara.

Hal itu terungkap dari potongan video yang viral di media-media sosial.

"Indonesia berdasarkan Pancasila itu... mengapa disetujui ulama?" kata Abu Bakar Baasyir dalam video itu.

Baca Juga: Sisi Lain Roy Citayam, Rela Putus Sekolah Demi Biayai Adik

Dia lantas melanjutkan, "Karena dasarnya adalah tauhid, Ketuhanan yang Maha Esa. Ini pun pengertian saya yang terakhir."

Abu Bakar Baasyir juga mengakui, dulu ia sempat memegang doktrin bahwa Republik Indonesia adalah negara syirik menurut Islam karena berdasarkan Pancasila.

"Dulunya saya, wah Pancasila itu syirik. Saya begitu dulu. Tapi setelah saya pelajari selanjutnya, tidak mungkin ulama menyetujui dasar negara syirik... itu tidak mungkin. Karena ulama itu mesti niatnya ikhlas," kata Abu Bakar Baasyir mengakhiri khotbahnya.

Setelah bebas murni dari Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mantan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir memang berniat fokus berdakwah di rumah sambil mengurusi pesantren.

Hal ini ditegaskan Abdul Rahim Baasyir, anak dari Abu Bakar Baasyir, dalam wawancara pada hari Sabtu 9 Januari 2021 lalu.

Meskipun demikian, Rahim menegaskan kalau kemungkinan dakwah ayahnya tidak akan semasif dulu.

"Aktivitasnya di rumah aja, dakwah di sekitar (pondok) lihat kondisi kesehatan beliau," kata Abdul Rahim Baasyir, dikutip dari Antara, Sabtu (09/01/2021).

Ia menjelaskan, ayahnya itu akan lebih banyak di rumah, berdakwah tidak semasif dulu mengingat usianya yang kini sudah lebih dari 80 tahun.

"Kalau rencana beliau sih akan lebih banyak fokus di pesantren. Dakwah secara umum, tidak seperti dulu harus ke mana-mana, sudah tidak memungkinkan itu kondisinya," katanya.

Abdul Rahim juga mengatakan kalau ayahnya nampak senang ketika rombongan menjemputnya untuk pulang dari Lapas Gunung Sindur.

"Ekspresinya ya beliau gembira, senang. Kalau sampai sujud syukur nggak sampai begitu. Cuma memang beliau senang saja, kemudian memberi pelukan sama saya. Begitu keluar, yang mulai diajak bicara petugas, karena keluar dari pintu kan ketemunya petugas," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI