Kasus JNE Timbun Beras Bantuan Presiden di Depok, Satgas Pangan Polri Periksa Pemilik Lahan

Rabu, 03 Agustus 2022 | 12:52 WIB
Kasus JNE Timbun Beras Bantuan Presiden di Depok, Satgas Pangan Polri Periksa Pemilik Lahan
Penemuan paket bansos presiden di Kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat (31/7/2022). [ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut pengakuan Rudi Samin, sembako Banpres yang dipendam itu jumlahnya bukan satu, namun patut diduga satu kontainer.

“Ini (sembako) dipendam. Artinya bukan satu ton tapi patut diduga satu kontainer JNE membawa sembako dan kemudian dipendam disini,” bebernya.

Lebih lanjut Rudi mengungkapkan, bahwa sembako-sembako yang dikubur disitu sudah membusuk, dan menimbulkan aroma yang cukup menyengat. Bentuknya berupa beras, ada ditemukan masih berada dalam satu karung.

“Beras itu masih ada yang karungan, sagunya juga ada.”

Rudi merasa yakin jika itu adalah sembako bantuan presiden karena ada labelnya.

“Ada tulisannya, bantuan presiden yang dikoordinir Kemensos (Kementerian Sosial),” tuturnya.

Bahkan, lanjut Rudi Samin, hal itu diperkuat dengan pernyataan orang keperesidenan yang sudah turun langsung ke lokasi kejadian.

Lokasi penimbunan Bansos Presiden Jokowi di kawasan Depok, Jabar. (Suara.com/Arga)
Lokasi penimbunan Bansos Presiden Jokowi di kawasan Depok, Jabar. (Suara.com/Arga)

Klaim Beras Rusak

Belakangan, pihak JNE mengklaim beras yang ditimbun tersebut dalam keadaan rusak. Namun, mereka juga mengklaim telah menggantinya ke pemerintah.

Baca Juga: Sebanyak 3,4 Ton Beras Bansos Jokowi di Lahan JNE Depok

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan pernyataan terkait beras rusak dan sudsh diganti itu hanya sebatas kesaksian lisan dari pihak JNE saat diperiksa penyidik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI