Infografis
Suara.com - Kasus temuan paket bantuan sosial (bansos) Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditemukan di sebuah lahan tak jauh dari gudang perusahaan jasa pengiriman, JNE di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat kini ditangani Polda Metro Jaya.
Subdit Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada hari ini, Rabu (3/8/2022) melakukan pengecekan ke lokasi.
Pantauan Suara.com, terlihat Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis dan Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar hadir di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB. Tidak hanya itu, terlihat pula pihak lain seperti Kementerian Sosial, JNE, hingga pemilik lahan bernama Rudi Samin berada di lokasi.
Masih terlihat garis polisi membentang tak jauh dari lubang yang digali sebagai tempat pemendaman paket bansos.
Petugas juga terlihat membuka terpal yang berada di dekat garis polisi untuk melihat kondisi beras yang ada.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan ke lapangan pada Rabu (3/8/2022) hari ini. Nantinya, polisi akan melibatkan sejumlah pihak mulai dari Kemensos hingga Bulog.
"Besok (hari ini) kami akan cek lapangan undang media, termasuk Kemensos, Bulog tim penyidik Polda besok kita melihat lokasi sebenernya penimbunan beras itu," kata Kombes Endra Zulpan selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya, Selasa (2/8/2022).
Menurut Zulpan, penyelidikan kasus ini dilakukan guna mempercepat pengungkapan kasus. Pasalnya, jumlah temuan paket bansos, khususnya beras yang diduga mencapai ratusan ribu ton tersebut.
"Karena dalam hal ini jumlah beras yang harus disalurkan kepad masyarakat yang harusnya menerima bantuan itu ratusan ribu ton. Oleh sebab itu pak Kapolda Metro Jaya memutuskan penanganan dilakukan oleh Dirkrimsus," jelas dia.
Baca Juga: Hotman Paris Jadi Pengacara JNE, Somasi Pihak yang Fitnah Beras Bansos Dikubur
Temuan Kuburan Bansos
