Suara.com - Peristiwa baku tembak tembak antara Brigadir J dan Bharada E yang terjadi di Rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo masih menjadi misteri. Penembakan terjadi di Rumah Dinas Ferdy Sambo yang berada di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).
Laporan kepolisian baku tembak itu terjadi karena pelecehan seksual yang diduga dilakukan Brigadir J terhadap Putri, yang tak lain istri dari Ferdy Sambo. Namun hal itu masih menjadi dugaan, yang benar-tidaknya masih dalam proses penyidikan.
Saat peristiwa dugaan pelecehan dan penembakan terjadi, polisi juga mengklaim CCTV yang berada di rumah dinas Ferdy Sambo dalam keadaan rusak. Hingga saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan kepolisan.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang turut tangan menangani peristiwa berdarah ini, menyebut satu-satunya yang menjadi saksi kunci adalah Putri. Komnas HAM berkepentingan dalam proses penyelidikan ini, guna membuktikan ada atau tidaknya pelanggaran HAM terkait kematian Brigadir J.
Suara.com mendapat informasi dari seorang sumber yang turut menyelidiki kasus ini. Informasi tersebut berupa rentetan waktu sebelum dan sesudah Brigadir J dinyatakan meninggal. Rentetan itu berasal dari rekaman CCTV.
Pada Jumat (8/7/2022), sekira pukul 15.29 WIB tampak Ferdy Sambo menggunakan seragam polisi dan satu ajudannya mendatangi rumah pribadinya yang berada di Jalan Saguling, yang masih di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Bersamaan dengan itu, datang juga tenaga kesehatan yang melakukan tes PCR.
Sekitar pukul 15.40 WIB, Putri bersama para ajudan, termasuk Bharada E dan Brigadir J datang ke rumah pribadi, sepulang perjalanan mereka dari Magelang.
Mereka dalam keadaan sehat. Putri terlihat menggunakan sweater hijau. Sementara Brigadir J menggunakan pakaian berwarna putih dan Bharada E mengenakan baju biru.
Dalam rekaman CCTV terlihat mereka melakukan tes PCR satu persatu, termasuk Putri, Bharada E dan Brigadir J. Tes PCR selesai sekitar pukul 16.07 WIB. Namun dalam rekaman kamera CCTV yang diperlihatkan sumber Suara.com, tidak menunjukkan Ferdy Sambo ikut melakukan tes PCR.
Sementara merujuk pada pernyataan Komnas HAM, disebutkan pada pukul 16.31 WIB para ajudan termasuk Bharada E dan Brigadir J berkumpul bersama dalam keadaan santai. Mereka bercengkrama sambil tertawa bersama. Hal itu diketahui berdasarkan komunikasi terakhir Brigadir J dengan kekasihnya Vera.