Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar menekankan pentingnya semangat persatuan dan kesatuaan dalam berdemokrasi di Pemilu 2024.
Ia juga berharap, praktik perpolitikan di Pemilu 2024 mengacu pada politik kebangsaan yang mendasar pada sistem nilai ideologi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kita ingin praktek perpolitikan kita itu mengacu pada politik kebangsaan kita yang mendasar pada sistem nilai yang sudah ada, dasar pada konstitusi negara," ujar Boy di Hotel Borobudur, Jakarta pada Selasa (2/8/2022).
Lantaran itu, ia berharap arah politik identitas yang mengarah terjadi polarisasi di masyarakat, harus dihindari jelang Pemilu 2024. Boy meminta semua pihak untuk menghormati pilihan politik setiap warga masyarakat di Pemilu 2024.
Baca Juga: Kepala BNPT Ingatkan Masyarakat Jangan Sampai Dimanfaatkan Pihak Tertentu
"Pilihan kita, apapun yang menjadi hak politik setiap individu warga masyarakat tentunya harus dihormati, memiliki nilai yang sama. Jadi yang terpenting adalah bagaimana semangat persatuan, kesatuan semangat gotong royong di dalam berdemokrasi menjadi ciri khas dari bangsa kita, ideologi negara kita," tutur Boy.
Lebih lanjut, BNPT berharap seluruh tokoh-tokoh bangsa bersatu padu untuk mengedepankan sistem nilai yang dimiliki bangsa Indonesia.
Ia tak ingin ada pihak-pihak yang mengedepankan identitas-identitas tertentu yang justru bisa menimbulkan perpecahan.
"Semua harus bersatu padu meneriakkan kebersamaan persatuan dan kesatuan, apapun perbedaan pilihan politik itu sebagai konsekuensi dari negara demokrasi," katanya.
Baca Juga: Kepala BNPT Boy Rafli Amar: Terorisme Adalah Amalan dari Orang-orang yang Bersekutu dengan Setan