Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Boy Rafli Amar mengatakan lembaganya berperan dalam mengusut dugaan penyelewengan dana umat yang dilakukan organisasi Aksi Cepat Tanggap dengan memberikan masukan dan berkoordinasi dengan penegak hukum seperti Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.
Elemen masyarakat diharapkan belajar dari kasus itu dengan menyalurkan dana ke lembaga yang menjadi mitra pemerintah agar tidak dimanfaatkan oleh pihak tertentu.
"Masyarakat kita yang karakternya sangat memiliki jiwa gotong royong menolong, kita jangan sampai salah dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu. Karena punya niat baik ingin berderma, tetapi salah sasaran," kata Boy di Jakarta, hari ini.
BNPB membuka ruang komunikasi dengan elemen masyarakat dan pengelola zakat.
Baca Juga: Update Kasus ACT, Polisi Telusuri Aset Tersangka Penggelapan Dana Umat di Yayasan
"Kita (BNPT) mensharing hal-hal yang mana yang patut diwaspadai. Karena mensharing informasi ini kan perlu dicocokkan, dengan lembaga-lembaga yang punya kompetensi kaitan masalah analisis transaksi keuangan misalkan," kata Boy.
"Jadi baru nanti itu kita bicarakan dengan pihak-pihak masyarakat luas untuk mencegah agar tidak terjadi kesalahan dalam berderma."