5 Fakta Kominfo Buka Blokir Steam, Dota, Yahoo dan CSGO, Bagaimana Nasib PayPal?

Selasa, 02 Agustus 2022 | 17:50 WIB
5 Fakta Kominfo Buka Blokir Steam, Dota, Yahoo dan CSGO, Bagaimana Nasib PayPal?
Ilustrasi logo aplikasi gim Steam. (ANTARA/HO/Steam)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya membuka blokir dua situs ternama yakni Steam dan Yahoo pada Selasa (2/8/2022) usai menerima berbagai kritik dari masyarakat. 

"Kementerian Kominfo telah berhasil berkomunikasi dengan pengelola Yahoo dan Valve Corp (Steam, CS GO, dan DOTA). Akses terhadap keempat Sistem Elektronik tersebut telah dilakukan normalisasi sejak pukul 08.30 WIB hari ini. Pengguna secara bertahap mulai dapat mengakses layanan keempat PSE tersebut," kata Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi dalam siaran persnya, Selasa (2/8/2022).

Berkat normalisasi oleh Kominfo, kini masyarakat bisa mengakses Steam dan bermain gim-gim populer yang disediakan oleh marketplacetersebut seperti Dota 2 dan Counterstrike Global Offensive (CSGO)Tak hanya itu, jasa peramban Yahoo kini bisa diakses kembali.

Lantas, bagaimana nasib PayPal yang juga diblokir Kominfo? Simak jawabannya pada daftar fakta berikut.

1. Valve dan Yahoo berhasil mendaftarkan diri ke Kominfo

Kominfo kini berhasil mendapatkan respon positif dari pihak perusahaan Valve dan Yahoo. Kedua perusahaan tersebut akhirnya membuka diri untuk mendaftar sebagai PSE ke Kominfo.

Sebagai informasi, Valve adalah induk perusahaan pengelola situs Steam yang menjual gim seperti Dota 2 dan CSGO.

2. Kominfo sempat minta bantuan Kedubes RI di AS

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengungkap bahwa pembukaan blokir Steam dan Yahoo menemukan kendala. Pasalnya, kedua pengelola situs tersebut sempat tak merespon surel yang dikirimkan Kominfo.

Baca Juga: Kemungkinan PayPal Masih Bisa Beroperasi di Indonesia, Ini Alasannya

Untuk itu, Kominfo meminta bantuan perantara komunikasi kepada Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Amerika Serikat yang kini membuahkan hasil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI