Istri Ferdy Sambo Jadi Saksi Kunci Tewasnya Brigadir J, Komnas HAM: Hanya Ibu Putri yang Bisa Beri Keterangan

Selasa, 02 Agustus 2022 | 16:08 WIB
Istri Ferdy Sambo Jadi Saksi Kunci Tewasnya Brigadir J, Komnas HAM: Hanya Ibu Putri yang Bisa Beri Keterangan
Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo diduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J. (Tangkap Layar/Youtube Mixproduction29)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut Putri Candrawathi, istri dari Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo menjadi saksi kunci dugaan penembakan yang menewaskan Brigadir J. Peristiwa itu terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Merujuk pada laporan kepolisian, Brigadir J ditembak Bharada E, rekannya sesama polisi, karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap Putri serta percobaan pembunuhan.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut meski menjadi saksi kunci pihaknya belum melakukan pemeriksaan.

"Hanya ibu Putri yang bisa memberikan keterangan, itupun kita belum ketemu dia," kata Taufan saat ditemui wartawan di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat Selasa (2/8/2022).

Alasan belum diperiksanya Putri karena kondisi mentalnya yang belum stabil usai peristiwa berdarah itu. Oleh sebabnya Komnas HAM belum dapat menyimpulkan dugaan pelecehan seksual itu benar terjadi atau tidak.

"Karena masa psikologis dengan LPSK juga belum menyelesaikan prosedurnya. Maka bagaimana kita menyimpulkannya? Belum bisa, apakah itu benar terjadi atau tidak. Padahal, seluruh peristiwa ini titik krusialnya tumpunya ada di ibu Putri menjawab apakah tembak menembak, siapa yang melakukannya, pelecehan seksual ini benar ada atau tidak," jelas Taufan.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mendesak pemerintah dan kelompok kriminal bersenjata untuk segera melakukan dialog damai agar tidak ada lagi korban jiwa yang berjatuhan di Papua. (Suara.com/Tyo)
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mendesak pemerintah dan kelompok kriminal bersenjata untuk segera melakukan dialog damai agar tidak ada lagi korban jiwa yang berjatuhan di Papua. (Suara.com/Tyo)

"Jadi kita enggak perlu berspekulasi macam-macam. Komnas HAM tidak mau berspekulasi sebelum semua fakta-fakta itu bisa kami kumpulkan," sambungnya.

Lebih lanjut, Komnas HAM akan menanti kondisi Putri dalam keadaan stabil agar bisa diperiksa guna menemukan jawaban peristiwa sebenarnya.

"Salah satu untuk menjawab soal itu," ucapnya.

Baca Juga: Perceraian Dikabulkan, Angga Wijaya Siap Nyatakan Ikrar Talak ke Dewi Perssik di Depan Hakim

Putri menjadi saksi kunci dalam peristiwa itu karena menurut klaim kepolisian rekaman kamera CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo dalam keadaan rusak, sehingga tidak dapat merekam peristiwa penembakan dan dugaan pelecehan seksual.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI