Suara.com - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri ikut mendalami soal temuan paket bantuan sosial (bansos) Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terpendam di sebuah lahan dekat gudang JNE, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Pendalaman juga dilakukan Satgas Pangan guna menentukan soal penanganan kasus tersebut.
"Kami masih pendalaman. Kita akan lakukan proses pendalaman apakah ditangani Bareskrim atau Polda Metro begitu," kata Kepala Satgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan kepada wartawan, Selasa (2/8/2022).
Whisnu mengatakan, Polri telah menerjunkan tim penyidik dari Satgas Pangan Polri untuk melakukan pengecekan di lapangan sejak Senin (1/8/2022) malam. Hanya saja, dia enggan menjelaskan lebih lanjut soal temuan Satgas Pangan tersebut.
"Sudah sejak tadi malam. Mulai kemarin malam sudah ke sana," samb.
Wihsnu menambahkan, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait, termasuk pemilik lahan yakni Rudi Samin. Hanya saja, belum disebutkan kapan pemeriksaan itu akan dilaksanakan.
![Warga melihat penemuan barang diduga bansos presiden di Kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat (31/7/2022). [ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/07/31/50505-bansos-presiden-dikubur-depok.jpg)
"Pendalaman semua bisa, mulai dari Mensos, Bulog, JNE. Semua akan kita lakukan pendalaman," kata Whisnu.
Polda Metro Turun Tangan
Polda Metro Jaya bergerak mengusut temuan paket bansos Jokowi yang dipendam di sebuah lahan tak jauh dari gudang JNE Depok, Jawa Barat.
Termutakhir, polisi memanggil sejumlah pihak untuk dikorek keterangannya.
Baca Juga: 4 Poin Seputar Pernyataan Mensos Risma Menanggapi Bansos Presiden yang Terkubur
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan menyampaikan, pihak-pihak yang diperiksa berasal dari JNE, Kemensos hingga Bulog.