Suara.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengaku tidak mempermalahkan apabila gelaran Pilpres 2024 nantinya hanya menghadirkan dua poros, sebagaimana Pilpres di 2014 dan 2019.
Menurutnyaa, demokrasi sudah memberikan ruang apakah nantinya Pilpres dilakukan dengan dua poros atau lebih. Tetapi semua itu, diakui Bamsoet, tergantung dengan situasi dan kondisi, termasuk apabila hanya terbentuk dua poros.
"Ya semua sangat tergantung pada situasi kondisi. Kan demokrasi kan menyiapkan ruang sebesar-besarnya, mau dua poros, mau tiga poros, empat, selama itu memungkinkan ya silakan saja," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/8/2022).
Bamsoet menegaskan, tidak mengkhawatirkan nantinya terbentuknya dua poros itu hanya akan kembali menimbulkan polarisasi. Menurut dia, polrasisasi bisa sama-sama dapat dicegah.
"Ya makanya sama-sama jangan pecah dong, kita utamakan kedewasaan dalam berpolitik dan berdemokrasi, kalau kita semua sadar bagaimana kita dewasa dalam berpolitik dan berdemokrasi, mau dua poros dan tiga poros, nggak ada persoalan," kata Bamsoet.
Sementara itu, Bamsoet sendiri melihat situasi politik saat ini masih cair sehingga belum dapat diperkirakan akan terdapat berapa koalisi atau poros.
"Ya masih terlalu dini prematur karena semua masih cair semua masih tahap penjajakan, saling melobi dan mengukur efektivitas persaingan dan efektivitas berkoalisi," kata Bamsoet.