Suara.com - Para sopir bus Trans Padang dikabarkan mogok kerja dan melakukan demo. Hal ini duga karena mereka belum menerima gaji selama 3 bulan.
Informasi tersebut dapat diketahui melalui unggahan akun Instagram @matarakyat_sumbar pada Senin (01/08/22).
Akun Instagram ini mengunggah ulang foto milik seorang warganet.
Dalam foto tersebut, dijelaskan bahwa warganet tersebut sedang menunggu bus Trans Padang. Ia hendak pergi ke wilayah Teluk Bayur.
Setelah menunggu beberapa waktu, ia mengetahui fakta bahwa para sopir bus Trans Padang sedang mogok kerja dan melakukan demo.
Baca Juga: Viral, Seorang Pria Terekam Buang Air Besar di Tempat Wudu, Aksinya Tuai Kecaman
Demo yang dilakukan para sopir Trans Padang ini dilatarbelakangi karena gaji mereka tak kunjung dibayarkan selama 3 bulan.
"Ya tuhan. Kok gitu sih. Kan kasihan mereka punya keluarga loh. Kasihan loh pegawainya, udah capek kerja malah nggak digaji," tulis pengunggah foto.
Ia juga menerangkan bahwa akibat adanya aksi mogok kerja para sopir Trans Padang membuat penumpang kesusahan untuk memperoleh akses bepergian menggunakan transportasi umum.
Pengunggah foto juga menjelaskan bahwa kabar ini valid.
"Berita valid ya. Silakan aja ke Posko Trans Koridor 4 bg pass," keterangan dala foto unggahan.
Baca Juga: Miris! Pria Ini Injak Barang di Etalase Depan Kasir, Warganet: Nol Tata Krama
Dalam foto unggahan ini, akun Instagram @matarakyat_sumbar turut menandai akun Instagram milik Wali kota Padang Hendri Septa.
"Selamat malam Pak Wali @hendriseptapadang. Gaji belum dibayar selama 3 bulan. Gimana ini. Dari tadi nunggu Trans Padang @official_transpadang.psm mau ke anak air ternyata sopir pada demo," caption unggahan.
Unggahan ini pun sontak saja menuai beragam komentar dari warganet. Warganet mengungkapkan bahwa kejadian tersebut bukanlah kesalahan wali kota. Seharusnya pihak swasta yang harus bertanggung jawab atas permasalahan sopir Trans Padang yang belum menerima gaji selama 3 bulan.
"Kurang tepat rasanya kalau hal ini diarahkan seolah-olah salah pak wali kota," ujar warganet.
"Lebih ke pihak yang bertanggung jawab mengelolanya sih. Bukan langsung ke wali kotanya. Lebih bijak lagi min dalam bersosial media. Jangan giring opini seolah salah wali kota," terang warganet.
"Dimana ada hubungannya sama pak wali kota?" tanya warganet.
"Kita harus tahu permasalahannya. Tidak asal menuduh sebelah pihak, apalagi tidak tahu inti permasalahan sebenarnya. Saya rasa pak wali kota sudah langsung terjun dengan permasalahan ini. Semoga dengan kinerja pak walikota yang tampak hari ini bisa membuat masyarakat Padang lebih sejahtera," ungkap warganet.
"Serahkan saja kembali secara profesional ke pihak swasta yang memiliki track record baik. Tanpa campur tangan pemerintah kota atau daerah. Baik dalam hal kepemilikan saham dan pengelolaan dll," kata warganet.
Kabar terkini, menurut unggahan akun Instagram @official_transpadang.psm, bus Trans Padang khususnya koridor 4 sudah beroperasi normal seperti biasa.