Pemimpin Al-Qaeda Ayman Al-Zawahiri Tewas Akibat Serangan Drone AS Di Afghanistan

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 02 Agustus 2022 | 12:09 WIB
Pemimpin Al-Qaeda Ayman Al-Zawahiri Tewas Akibat Serangan Drone AS Di Afghanistan
Bidik layar video pada 2011, Pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Intelijen AS menunjukkan bahwa anggota Taliban bekerja untuk menyembunyikan Zawahiri setelah serangan.

"Anggota Taliban bertindak cepat untuk memindahkan istri Zawahiri, putrinya dan anak-anaknya ke lokasi lain untuk menutupi bahwa mereka telah tinggal di rumah aman," katanya.

Kehadiran Zawahiri di Kabul adalah "pelanggaran yang jelas" terhadap perjanjian yang dibuat AS di bawah mantan Presiden Donald Trump untuk penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan, kata pejabat itu.

Dia mencatat AS mengharapkan "untuk terus berdialog dengan mereka tentang masalah-masalah keamanan dan kepentingan kita."

"Ke depan dengan Taliban, kami akan terus meminta pertanggungjawaban mereka atas tindakan mereka. Dan kami telah menjelaskan kepada mereka bahwa kami juga mengharapkan mereka untuk tidak mengambil tindakan yang akan membahayakan Mark Frerichs karena kami terlibat untuk mengamankan pembebasannya setelah penahanannya yang panjang," tambah pejabat itu.

Frerichs adalah warga negara Amerika yang telah ditahan di Afghanistan sejak 2020.

Sementara itu, Taliban mengutuk serangan AS dan menyebutnya sebagai "pelanggaran terhadap prinsip-prinsip internasional dan Perjanjian Doha."

Zawahiri berasal dari Mesir dan telah menghabiskan puluhan tahun di al-Qaeda sebagai wakil di bawah bin Laden sebelum mengambil alih kepemimpinan lebih dari satu dekade lalu.

Dia diyakini telah merencanakan serangan tahun 2000 di USS Cole di Yaman yang menewaskan 17 pelaut AS dan membantu mengoordinasikan serangan teroris 11 September 2001 di New York City dan Pentagon.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri Tewas

AS telah menawarkan hadiah hingga USD25 juta untuk informasi tentang keberadaannya. (Sumber: Anadolu)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI