Tiga dari Tujuh PSE yang Diblokir Masih Bermasalah, Kominfo Cari Kantor Pusat Lewat Kedubes Negara Sahabat

Senin, 01 Agustus 2022 | 16:49 WIB
Tiga dari Tujuh PSE yang Diblokir Masih Bermasalah, Kominfo Cari Kantor Pusat Lewat Kedubes Negara Sahabat
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, menuturkan terdapat tiga dari tujuh penyelenggara sistem elektronik (PSE) yang masih bermasalah.[Antara/Kominfo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, menuturkan terdapat tiga dari tujuh penyelenggara sistem elektronik (PSE) yang masih bermasalah. Adapun tujuh PSE tersebut sebelumnya memang bermasalah dan senpat diblokir.

Tetapi kekinian Kominfo sedang melalukan proses komunikasi perihal pendaftaran kepada para PSE, termasuk PayPal dan Steam.

"Komunikasinya sudah dilakukan baik langsung dengan perusahaan-perusahaan tersebut maupun melalui kedutaan besar negara-negara sahabat kita yang menurut Kominfo," kata Plate di kantor KPU RI, Jakarta, Senin (1/8/2022).

Tetapi tiga dari tujuh PSE yang belum mendaftar masih dilakukan proses komunikasi. Bahkan komunikasi coba dilakukan melalui kedutaan besar. Plate sendiri tidak merinci tiga PSE yang dimaksud.

Baca Juga: Eks Penyidik KPK hingga Arie Kriting Kena Teror via WA, Menkominfo: Teror Gimana? Kominfo Diteror Kali

"Tapi saya sampaikan masih ada tiga yang masih kami komunikasikan dengan kedutaan besar. Dari Kominfo tidak tinggal diam ya, tidak pasif tetapi aktif melakukan komunikasi termasuk berkomunikasi dengan kementerian dan lembaga terkait di dalam negeri untuk mencari tahu dan mengkoordinasikannya dan dengan kedutaan besar negara sahabat di mana sekali lagi di mana kami perkirakan kantor pusatnya berada," tutur Plate.

Ilustrasi PayPal itu apa (pexels)
Ilustrasi PayPal itu apa (pexels)

Dari tujuh PSE tersebut ada tiga PSE yang hingga saat ini ya tidak ditemukan di segala ruang digital. Sehingga apa yang telah dilakukan adalah melakukan komunikasi lagi dengan kedutaan besar yang menurut kami kantor pusatnya berada di negara di mana kantor pusatnya berada untuk melakukan koordinasi dan komunikasi agar pada mereka juga diberi kesempatan untuk melakukan pendaftaran PSE," kata Plate.

Sementara itu berkaitan dengan pelonggaran dan pembukaan blokir sementara sejumlah PSE, Plate mengaku kesekpatan itu diberikan dengan catatan.

"Catatan kami akan melakukan koordinasi agar pendaftaran melalui online single submission bisa dilakukan, namun jika memang mengalami kesulitan maka Kominfo telah menyiapkan helpdesk secara manual untuk membantunya," ujar Plate.

Belum Daftar

Baca Juga: Warganet Protes Situs Judi Online Diduga Terdaftar PSE dan Tak Diblokir, Begini Jawaban Kominfo

Sebelumnya Kominfo mengungkap masih ada tujuh platform digital yang belum mendaftarkan diri sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik atau PSE Lingkup Privat.

Berikut daftar 7 PSE yang diblokir Kominfo hingga Minggu, 31 Juli 2022

  1. Yahoo (search engine)
  2. PayPal
  3. Epic Games (platform distribusi game)
  4. Steam (platform distribusi game)
  5. Dota (game)
  6. Counter Strike atau CS GO (game)
  7. Origin (platform distribusi game milik EA)

Namun Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan telah membuka sementara akses PayPal hingga Jumat depan, atau 5 Agustus 2022 pukul 23.59 WIB.

"Kami sudah membuka sementara Paypal sementara. Jadi sekarang sudah bisa dibuka kembali, paling lambat pukul 10.00 WIB tadi," kata Semuel dalam konferensi pers virtual, Minggu (31/7/2022) pagi.

Kendati demikian, ada beberapa layanan PSE yang masih bisa diakses seperti Yahoo. Saat ditelusuri Suara.com, situs search engine Yahoo masih bisa diakses hingga Minggu hari ini pukul 11.33 WIB.

Semuel mengatakan kalau pihaknya masih menelusuri kalau Yahoo masih bisa diakses. Padahal situs tersebut sudah masuk dalam kategori pemblokiran.

"Ini memang sudah masuk dalam tahap pemblokiran. Sedang kami investigasi," kata dia.

Namun ia mengatakan kalau beberapa perangkat sudah tak bisa mengakses laman Yahoo.

"Tapi sebagian besar kami lihat sudah diblokir. Contoh di HP saya, (dengan provider: red) Telkomsel, itu enggak bisa. Tapi nanti kita lihat lagi mana yang masih belum seragam," jelas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI