Gelar Aksi Mogok Massal Pelaku Wisata, TIga Orang Ditangkap Polisi

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 01 Agustus 2022 | 15:46 WIB
Gelar Aksi Mogok Massal Pelaku Wisata, TIga Orang Ditangkap Polisi
Aksi pegiat wisata yang tergabung dalam Formapp menggelar mogok massal di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. [Digatara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi mogok massal yang dilakukan pegiat wisata di Labuhan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT) diwarnai dengan penangkapan tiga aktifis Forum Masyarakat Peduli Pariwisata (Formapp) yang digelar pada Senin (1/8/2022) siang.

Tiga aktifis yang ditangkap tersebut yakni Ketua Formapp Manggarai Barat Rafael Todowera, Louis dan Affandi Wijaya. Ketiganya ditangkap saat aksi mogok massal dan melakukan aksi pungut sampah.

Massa yang menolak kenaikan tarif masuk Pulau Komodo tersebut, sebelumnya berkumpul di Puncak Wairingin yang kemudian melakukan long march ke Kampung Ujung untuk melakukan aksi pungut sampah. Setelah dari Kampung Ujung, demonstran berjalan ke Pantai Pede. Setibanya di lokasi, massa sudah disambut puluhan aparat kepolisian yang menghalau massa.

Mereka kemudian melanjutkan aksi menuju Bandara internasional Komodo, Labuan Bajo.

Baca Juga: Pengusaha Pariwisata di Labuan Bajo Mogok Massal Mulai Hari Ini, Tidak Mau Layani Wisatawan

“Ketiga orang tersebut ditangkap di kawasan bandara,” kata seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya seperti dikutip Digtara.com-jaringan Suara.com.

Sementara itu, Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto membenarkan adanya penangkapan tiga aktifis. Ia menyatakan, jika penangkapan hanya dilakukan terhadap Rafael dan seorang lainnya karena melakukan aksi di obyek vital Bandara Komodo. Ia juga membantah, jika keduanya melakukan aksi pungut sampah.

“Tidak, tidak ada (aksi pungut sampah),” tegas mantan Kapolres Rote Ndao, NTT ini.

Felli menyatakan, kedatangan massa ke Bandara Komodo, Labuan Bajo telah mengganggu aktivitas pintu masuk tersebut sehingga mereka ditangkap.

“Itu mengganggu kedatangan dan aktivitas di kawasan obyek vital bandara”, ujarnya.

Baca Juga: Harga Tiket Pulau Komodo Naik, Sandiaga Uni Tawarkan Pulau Rinca yang Tak Kalah Bagus

Selain itu, ia berdalih, jika yang ditangkap bukanlah aktivis.

“Aktifis bukan aktivis. Kalau di bilang aktifis, bukan aktifis,” katanya.

Sementara itu, beredar video dari Warga Labuan Bajo saat aparat Brimob bersenjata laras panjang menghalau massa di depan bandara Komodo Labuan Bajo. Terrekam gambar, jika sejumlah Aparat Brimob membubarkan massa di depan Bandara Komodo, Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI