Suara.com - Warga Depok, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan paket bantuan sosial atau bansos Presiden di sebuah gudang milik ekspedisi JNE. Paket bansos itu ditemukan di lahan yang terletak di Jalan Tugu Jaya, Kelurahan Tirta Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok pada Jumat (29/7) lalu.
Rudi Samin selaku pemilik lahan bercerita tentang awal mula penemuan paket bansos tersebut. Hal itu bermula saat mendapat laporan dari salah satu rekannya yang bekerja di JNE.
Laporam itu menyebutkan kalau ada dugaan paket bansos dipendam di lahan tersebut. Kemudian Rudi Samin teringat seseorang berinisial S yang juga pernah bekerja di gudang JNE cabang Depok itu. Rudi Samin mengatakan, S adalah mantan pekerja JNE yang sempat ia tolong karena pernah dituduh mencuri.
“Saya ingat punya klien inisial S, bahwa yang bersangkutan pernah kerja di sini (JNE) dan dia ngaku pernah diperintahkan bawa sembako ke dalam mobil besar oleh koordinator JNE inial A. Saya penasaran, maka saya cari, sampai dua hari. Nah hari ketiga saya dapat dengan menggunakan beko,” kata Rudi saat ditemui di lokasi, Senin (1/8/2022).
Ketua RT Tidak Tahu
Ketua RT setempat Sugeng mengatakan, pihaknya sama sekali tidak mengetahui adanya paket bansos yang ditimbun tersebut. Selaku pimpinan lingkungan, dia baru tahu adanya temuan paket bansos yang diduga ditimbun tersebut dari berita.
"Kalau kami sendiri di lingkungan Tirtajaya, kami tidak tahu. Saya tahu dari Youtube," kata Sugeng.
Sugeng menambahkan, pihaknya tidak pernah melihat atau mengetahui adanya aktivitas mencurigakan di lahan tersebut. Sebelumnya, lahan itu memang kerap dijadikan lahan parkir untuk mobil milik gudang JNE.
"Di sini mobil penuh, jadi warga tidak tahu. Ketua lingkungan jadi tidak tahu kalau di sini ada aktivitas mencurigakan. Ini tempat parkir JNE, jadi kami tidak tahu. Bukan kami tidak memperhstikan lingkungan, kami cukup waspada jadi kami tidak tahu persis," ucap Sugeng.
Baca Juga: Menko PMK Buka Suara Soal Penimbunan Bansos Presiden di Depok
Dalih Septic Tank