Suara.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengakui bahwa proses komunikasi politik yang tengah dilakukan dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Demokrat merupakan penjajakan menuju koalisi. Kendati demikian belum ada kesepakatan lebih dalam terkait koalisi yang dimaksud.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, baik PKS, NasDem maupun Partai Demokrat kerap melakukan komunikasi satu sama lain pada beberapa waktu ke belakang.
"Termasuk dengan NasDem dan Demokrat, ya. Jadi, dalam pertemuan pembahasan koalisi ini masih penjajakan," kata Syaikhu di kanto KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022).
Syaikhu menilai bahwa bukan hal mustahil apabila koalisi PKS-NasDem-Demokrat itu nantinya benar-benar terealisasi. Termasuk untuk mengusung kandidat capres dan cawapres mereka sendiri.
Baca Juga: Dancer Boyband Mirror Terancam Lumpuh Akibat Tertimpa Layar LED Raksasa Saat Konser
Tetapi diakui Syaikhu sebelum mengarah kepada pencapresan, tentu PKS, NasDem dan Demokrat harus benar-benar memastikan diri berkoalisi guna memperoleh gabungan suara hingga mencapai ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT).
"Jadi sifatnya masih menyiapkan perahu dulu. Kalau perahunya sudah aman ya, artinya memenuhi PT 20 persen dan baru kita bahas bersama-sama siapa presiden dan wakil presiden," tuturnya.