RSDC Wisma Atlet Rawat 184 Pasien di Awal Agustus, Keterisian Ranjang Masih di Bawah 5 persen

Senin, 01 Agustus 2022 | 13:49 WIB
RSDC Wisma Atlet Rawat 184 Pasien di Awal Agustus, Keterisian Ranjang Masih di Bawah 5 persen
Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, mencatat jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan saat ini mencapai 184 orang.

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Kes Mintoro Sumego mengatakan seluruh pasien yang dirawat tersebut mengalami gejala ringan.

"Alhamdulillah pada hari ini per update hari ini, pasien kita ada 184. Jadi dari 184 ini juga gejalanya ringan," ujar Mintoro dalam Talkshow 'Perkembangan Kasus Covid-19 di DKI Jakarta dan Keterisian RSDC Wisma Atlet Kemayoran yang disiarkan dari Youtube BNPB Indonesia, Senin (1/8/2022).

Adapun keterisian tempat tidur (BOR) di RSDC Wisma Atlet, kata Mintoro, masih berada di bawah 5 persen.

Lebih lanjut, Mintoro menuturkan terdapat penambahan 15 pasien Covid-19 yang masuk ke Wisma Atlet di awal Agustus 2022. Sementara itu, 23 pasien dinyatakan sembuh.

15 pasien tersebut diantaranya 11 pasien domestik dan empat pasien merupakan pelaku perjalanan luar negeri.

"Sebetulnya lebih banyak pasien yang domestik. Jadi dari 15 yang masuk itu 11 adalah pasien domestik, penularan transmisi domestik, sedangkan yang empat itu pelaku jalanan luar negeri itu dari Malaysia, Arab dan dari Turki," tutur dia.

Sementara kata Mintoro sejauh ini belum ada pasien Covid-19 dari kepulangan ibadah haji.

"Untuk saudara-saudara kita yang baru saja melaksanakan ibadah haji, Alhamdulillah belum ada yang dirawat di Wisma Atlet mudah-mudahan tidak ada," ucapnya.

Baca Juga: Posesif Banget, Dul Jaelani Larang Tissa Biani Punya Sahabat Lelaki

Mintoro menyebut secara umum pasien di Wisma Atlet Kemayoran yang berasal dari pelaku perjalanan luar negeri presentasenya 20 persen. Adapun 80 persen merupakan pasien domestik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI