Aksi Demo Warga Tuntut Penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati

Senin, 01 Agustus 2022 | 13:39 WIB
Aksi Demo Warga Tuntut Penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati
Aksi demo warga tuntut penutupan padepokan milik Gus Samsudin (Instagram/ kodil0127)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi demo dilakukan oleh ratusan warga di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Para warga ini berdemo menuntut penutupan Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin.

Tuntutan warga ini dilakukan karena mereka merasa bahwa padepokan milik pria yang baru-baru ini berseteru dengan Pesulap Merah ini sangat meresahkan dan diduga menipu banyak orang.

Aksi Demo Warga

Video yang merekam aksi demo para warga Rejowinangun diunggah oleh akun Instagram @kodil0127 pada Minggu (31/07/22).

Baca Juga: Seruan Lempar Botol Air Kencing ke Kantor Kominfo, Polisi Akan Tindak Tegas Pelaku

Dalam video yang diunggah, terlihat para warga yang tinggal di sekitar padepokan berkumpul dan menggeruduk padepokan tersebut.

Mereka melakukan demo di depan gerbang padepokan.

Pada kesempatan itu, beberapa warga yang ikut dalam demo ikut menyindir cara yang dilakukan Gus Samsudin saat melakukan pengobatan.

"Aura dingin. Keris petirnya ditaruh di mana ya Gus?" teriak warga.

Pada video yang diunggah, juga terdengar orasi yang dilakukan oleh seorang pria berkaus putih yang membawa pengeras suara.

Baca Juga: Warga Bongkar Rumah Terduga Pelaku Pencabulan Anak di Jeneponto, Diusir Dari Kampung

Pria tersebut diduga merupakan seseorang yang menjabat sebagai lurah di wilayah tersebut.

Ia mengatakan bahwa harus ada pihak warga dan juga padepokan yang pergi ke Polsek untuk membuat surat pernyataan.

"Sebentar-sebentar. Semua demi kebaikan. Setelah ini, ada perwakilan dari saya dan kalian ke Polsek. Untuk apa? Membuat surat pernyataan. Besok kalau ada tamu mau menjalankan pengobatan, itu tidak diperbolehkan dan ada sanksi," orasi pria yang membawa pengeras suara.

Saat peristiwa tersebut terjadi, terlihat aparat kepolisian yang ikut mengawal aksi demo para warga.

Terlihat pula beberapa pihak padepokan yang berdiri berjejer di depan pintu gerbang.

Respons Warganet

Video ini pun lantas menjadi perhatian dari warganet. Warganet mempertanyakan keberadaan pengacara dan kepala desa setempat.

"Kades sama pengacaranya kemana?" tanya warganet.

"Pengacaranya mana itu?" tanya warganet lain.

"Itu yang pakai toa kadesnya bukan ya?" tanya yang lainnya lagi.

 Padepokan Nur Dzat Sejati Resmi Ditutup

Melalui unggahan video akun Instagram @info_seputaran_blitar, pria pembawa pengeras suara menyatakan bahwa Padepokan Nur Dzat Sejati resmi ditutup.

"Melibatkan segala hal, salah satunya adalah kenyamanan ketertiban kemudian marwah desa kita dan semuanya mempertimbangkan, mari kita tabbayun untuk padepokan kita nyatakan ditutup," ujar pria tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI