Cerita di Balik Raudhah dan Makam Nabi Muhammad SAW

Senin, 01 Agustus 2022 | 09:40 WIB
Cerita di Balik Raudhah dan Makam Nabi Muhammad SAW
Raudhah dan Makam Nabi Muhammad SAW (Dok. MCH 2022)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Raudhah dan Makam Nabi Muhammad SAW yang terletak di area Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, tak luput dari kunjungan jemaah haji maupun umrah. Saban hari, tempat tersebut ramai dikunjungi peziarah.

Selain salat Arba'in di Masjid Nabawi, para jemaah haji tentunya tak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk berkunjung ke Raudhah dan makam Rasulullah. Ini meski diberlakukan tasreh mulai tahun ini.

Kekinian, untuk memasuki tempat itu, para jemaah haji memang memerlukan tasreh yang dikoordinasikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji. Peraturan surat izin itu baru diberlakukan pada musim ibadah haji 2022.

Raudhah dari segi bahasa berarti taman, dalam salah satu hadistnya, Rasulullah bersabda, "antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.”

Luas Raudhah hanya 22 meter x 15 meter atau 330 meter persegi. Lokasi ini ditandai dengan karpet berwarna hijau untuk membedakan dengan warna karpet selain raudhah di Masjid Nabawi yang berwarna merah.

Untuk masuk ke Raudhah, jemaah kudu sabar. Mereka mesti mengantre. Bahkan, di saat-saat tertentu, jemaah bisa mengular hingga 1 jam. Bukan cuma itu, karena luasnya terbatas jemaah tidak bisa berlama lama di sana.

Biasanya, polisi Arab Saudi yang bertugas mengatur alur jemaah di sana hanya memberikan waktu untuk sekadar salat sunnah dan berdoa. Jika terlalu lama, jemaah akan ditegur bahkan diminta untuk keluar.

Setelah itu, gelombang baru jemaah lain di antrean berikutnya pun masuk. Nah, jika sudah di dalam kemudian masuk waktu salat, jemaah bisa lebih lama berada di Raudhah.

Sebab, ketika masuk waktu salat, akses ke Raudhah biasanya ditutup. Alhasil, jemaah yang berada di dalam bisa bisa berlama-lama, setidaknya sampai salat rampung.

Baca Juga: Cuaca Panas, Jemaah Haji via Madinah Diterbangkan Malam Hari

"Di Masjid Nabawi dan umumnya masjid di Arab Saudi, jeda waktu dari azan sampai dengan qomat lumayan lama sekitar 10-15 menit. Hingga salat selesai dilaksanakan setidaknya keberadaan kita di Raudhah tidak di usik oleh petugas," demikian dikutip dari tulisan Kepala Kantor Urusan Haji Nasrullah Jasam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI