Megawati akan Bertemu Jokowi untuk Bicarakan Pengganti Tjahjo Kumolo di Kabinet

Minggu, 31 Juli 2022 | 16:05 WIB
Megawati akan Bertemu Jokowi untuk Bicarakan Pengganti Tjahjo Kumolo di Kabinet
Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menghadiri secara langsung acara pembukaan Rapat Kerja Nasional atau Rakernas ke-2 PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pengganti posisi menteri pendayagunaan aparatur negara-reformasi birokrasi yang ditinggalkan Tjahjo Kumolo akan dibahas antara Ketua Umum PDI Perjuangan dan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.

"Awal Agustus inilah nanti ibu ketum akan bertemu dengan Presiden Jokowi," kata Tjahjo di Jakarta, hari ini.

Dalam pertemuan itu nanti tidak hanya akan membahas pengganti Tjahjo, tetapi juga isu lain.

PDI Perjuangan menunggu 40 hari untuk menentukan pengganti Tjahjo. Hal itu mereka maksudkan untuk menghormati kader yang meninggal dunia.

Baca Juga: PDIP Sudah Kirimkan Sipol ke KPU

Tjahjo Kumolo yang merupakan kader PDI Perjuangan meninggal dunia pada 1 Juli 2022.

Hasto mengatakan pengganti Tjahjo telah dibahas Megawati, tetapi belum diumumkan untuk menghormati hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Nama-nama sudah dibahas. Siapa itu? Bukan saya, karena saya lebih memilih membantu Bu Megawati mengurus partai. Nanti Bu Megawati yang serahkan (nama menteri PAN-RB yang baru) ke Pak Jokowi," kata Hasto beberapa waktu yang lalu.

Hasto menyebut di internal partainya memiliki banyak tokoh yang memiliki memiliki pengalaman untuk duduk di kursi kabinet.

"Kita partai (PDIP) punya stok pemimpin yang banyak. Kalaupun saya ditawari, ijin saya ngurus partai saja. Saya ngurus partai saat ini. Bukan menjadi pejabat," katanya.

Baca Juga: PDIP Ogah Buru-buru Bicara Capres 2024, Sekjen Hasto: Buang Energi, Segala Sesuatu Ada Waktunya!

"Itu (jabatan menteri) nanti penugasan Ibu Megawati. Tapi skala prioritas itu bagi saya bisa menjadi Sekjen saja sudah satu kehormatan. Dan PR (pekerjaan rumah) kita masih banyak."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI