Pro Kontra Kominfo Blokir Sejumlah Situs dan Aplikasi, Diamuk Warganet hingga Didukung Sandiaga Uno

Minggu, 31 Juli 2022 | 15:44 WIB
Pro Kontra Kominfo Blokir Sejumlah Situs dan Aplikasi, Diamuk Warganet hingga Didukung Sandiaga Uno
Platform diblokir Kominfo karena tak daftarkan diri pada PSE (Twitter.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemblokiran beberapa situs dan game online per tanggal 30 Juli 2022 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menuai pro kontra di berbagai kalangan.

Adapun situs yang diblokir, yaitu PayPal, Yahoo (mesin pencarian), Epic Games, Steam, Dota, Counter Strike, Xandr.com, dan Origin (EA). Pemblokiran dilakukan lantaran mereka tidak mendaftar PSE.

Sementara itu, berikut pro kontra pemblokiran situs dan game online Kominfo. Mulai dari didukung Sandiaga Uno hingga dikecam warganet.

1. Didukung Sandiaga Uno

Baca Juga: Kominfo Bantah Tuduhan Bisa Melihat Data Pribadi Masyarakat Melalui PSE

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno justru mendukung adanya pemblokiran beberapa situs dan game online yang tidak mendaftar PSE Lingkup Privat. Ia menyampaikan pendapatnya melalui akun Twitter pribadi miliknya, @sandiuno.

"Kami mendukung penuh langkah tegas @kemkominfo untuk melakukan pemblokiran beberapa platform dan aplikasi digital luar negeri yang tidak mau melakukan pendaftaran dalam Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE)," tulisnya pada Sabtu (30/7/2022).

"Ora iso sak penake dewe!

Hal ini penting dan harus digaris bawahi bahwa setiap negara memiliki aturan tersendiri dan harus dihormati. Sama seperti kita jika hendak berbisnis di luar negeri. Harus patuh dan mengikuti aturan yang berlaku di sana," sambung Sandiaga Uno.

Pemerintah, lanjut dia, hanya ingin situs-situs itu melakukan pendaftaran, bukan perizinan baru. Jika sudah terdaftar, status blokir akan dibuka. Mereka pun dipersilahkan untuk kembali melakukan aktivitas serta transaksi di Indonesia.

Baca Juga: Gunakan VPN untuk Akses Situs Diblokir, Perhatikan 5 Bahaya yang Akan Didapatkan

Di akhir cuitannya, ia mengatakan pihaknya memahami kegelisahan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap situasi ini. Namun perlu bersikap tegas untuk memastikan bahwa lapangan kerja bisa tercipta dengan tetap menegakkan aturan yang berlaku.

2. Diamuk Warganet

Warganet tidak dapat menahan kekesalannya lantaran beberapa situs dan game online, seperti PayPal hingga Dota diblokir Kominfo. Oleh karenanya, warganet menaikkan tagar #BlokirKominfo yang masih trending di Twitter hingga kini.

3. Dikritik Giring Ganesha

Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, menyebut Kominfo sudah menghambat perkembangan eSports di Indonesia. Ini disampaikan Giring menyusul Kominfo memblokir beberapa game online yang banyak dimainkan di Indonesia.

Giring mengatakan pemblokiran ini bertentangan dengan program Presiden Jokowi yang ingin memperkuat industri kreatif dan menjadikannya sebagai salah satu kekuatan utama ekonomi Indonesia.

“Pemblokiran yang dilakukan Kominfo hari ini menghambat perkembangan eSports di Indonesia dan mengganggu insan-insan kreatif kita yang menerima pembayaran menggunakan PayPal,” kata Giring, Sabtu (30/7/2022).

4. Dikritik Dennis Adhiswara

Kritik pedas juga disampaikan oleh aktor Dennis Adhiswara di akun Twitter pribadinya. Ia menyebut bahwa langkah Kominfo itu kurang masuk akal lantaran situs judi online justru masih bisa diakses.

"Situs judi online masih bisa diakses sementara Steam sudah kena blokir. Maunya apa sih?" tulis Dennis Adhiswara di akun @OmDennis seperti dikutip SuaraBekaci.

5. Diduga Alamat Rumah Johnny G Plate Tersebar

Menkominfo Johnny G Plate juga turut menjadi sasaran amarah warganet. Namanya ikut disinggung warganet yang kesal dengan keputusan Kominfo memblokir Steam. Terlihat di Twitter, tagar #Johnny G. Plate masuk dalam jajaran trending topic.

Ribuan cuitan menyematkan tagar tersebut. Salah satunya menempatkan Johnny sebagai orang yang paling tidak disukainya. Komentar yang disampaikan warganet lain mengenai Menkominfo juga beragam.

Seperti yang dilakukan oleh beberapa warganet di mana mereka sampai mencantumkan informasi alamat yang diduga merupakan kediaman Johnny G. Platte. Aksi ini disayangkan banyak warganet lantaran menyebarkan informasi pribadi atau doxxing.

Namun, tidak sedikit warganet yang mendukung alamat Johnny disebar. Ada yang mengatakan ingin mendatangi Johnny ke rumahnya hingga ada pula yang berniat untuk mengirimkan karangan bunga.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI