Suara.com - Founder lembaga survei Cyrus Network Hasan Nasbi mewanti-wanti adanya polarisasi kembali terjadi apabila Ganjar Pranowo dipertemukan dengan Anies Baswedan sebagai rival di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebabnya, Ganjar dianggapnya sebagai the little Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Little Jokowi itu artinya dia dianggap sangat mirip dengan Jokowi tapi tidak sebaik Jokowi," kata Hasan dalam sebuah diskusi bertajuk "Dilema Politik Tunda Pemilu, Koalisi Jokowi dan Penantangnya", Sabtu (30/7/2022).
Hasan menilai semua pihak harus memahami realitas politik. Ketika Anies maju ke Pilpres 2024, maka ia akan menjadi korban politik identitas.
Menurut pengamatan Hasan, Anies bakal diserang oleh pendukung Ganjar yang notabene juga pernah mendukung Jokowi. Situasi serupa akan terjadi sebaliknya.
Baca Juga: Klub Malam di China Larang Masuk Orang Botak dan Perempuan dengan Berat Badan 65 Kg ke Atas
"Mas Ganjar ini mungkin tak ada persoalan dengan itu tapi kan dia little Jokowi," ucapnya.
"Jadi semua kebencian dari orang-orang yang mendukung Anies ini, semua kebencian pada Jokowi itu copy paste tuh," tambahnya.
Untuk menghentikan adanya budaya polarisasi, maka menurut Hasan harus ada pengubahan desain politik bagi Pilpres 2024 terutama apabila Ganjar dan Anies bertarung.
"Kan ini little Jokowi. Jadi menurut saya desain politiknya mengarah pada narasi itu dengan tindakan."