Tiga Pos Lintas Batas Negara Berbatasan dengan Sarawak Malaysia Sudah Dibuka Lagi

Erick Tanjung Suara.Com
Sabtu, 30 Juli 2022 | 18:10 WIB
Tiga Pos Lintas Batas Negara Berbatasan dengan Sarawak Malaysia Sudah Dibuka Lagi
Pintu batas Indonesia-Malaysia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau. [SuaraKalbar.co.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak tiga Pos Lintas Batas Negara atau PLBN yang berbatasan dengan Sarawak, Malaysia, sudah dibuka kembali dalam kapasitas terbatas.

Konsul Jenderal RI di Kuching Raden Sigit Witjaksono mengatakan, salah satu tugas utama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) adalah perlindungan warga negara Indonesia/WNI, tapi juga diamanahkan berbagi perbatasan sepanjang lebih dari 2.000 kilometer antara Indonesia dan Malaysia.

"Dan itu menjadi salah satu perhatian utama kami. Apalagi ada tiga Pos Lintas Batas Negara, dua di Entikong dan Aruk yang sudah dibuka April lalu, dan pada Juli kemarin dibuka lagi di Badau," kata Raden Sigit secara daring, Sabtu (30/7/2022).

Awalnya, menurut dia, dua PLBN yakni Aruk dan Entikong yang dibuka untuk lalu lintas orang dan diikuti kendaraan pribadi. "Dan kemarin Alhamdulillah sudah mulai lagi kendaraan umum, bus Damri, walaupun baru sampai ke pintu perbatasan," ujar Sigit.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 di Malaysia Melonjak Menjelang Akhir Pekan

"Kami harapkan dalam waktu dekat bisa masuk ke dalam Kuching, khususnya Terminal Kuching Central. Dan disiapkan sampai Miri, mudah-mudahan bisa terwujud secepatnya," tambahnya.

Untuk barang-barang dalam kapasitas terbatas, menurut dia, sudah mulai masuk bahkan sejak April, Juni dan Juli. Dan saat ini sudah mulai buka untuk lalu lintas barang dalam kapasitas terbatas sejak satu minggu lalu.

Sedangkan untuk lalu lintas orang, ia mengatakan juga sudah mulai melintas terbatas dari grup-grup kecil baik dari Sarawak maupun dari Kalimantan.

Rombongan Inspektorat Jenderal dari Kementerian Pertanian juga sudah meninjau perbatasan melalui Aruk dan kembali lewat Entikong. Harapannya lalu lintas perdagangan dari dua negara bisa terjadi lagi seperti sebelum pandemi, karena cukup memberi manfaat bagi kedua pihak. (Antara)

Baca Juga: Bukan Antar Makanan, Viral Aksi Heroik Driver Ojol Malah Buka Jalan untuk Ambulans, Publik Curiga Hal Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI