Belum Booster dan Tak Bawa Antigen, Penumpang KA Ngeyel Tak Mau Turun Sebabkan Delay Pemberangkatan

Sabtu, 30 Juli 2022 | 17:24 WIB
Belum Booster dan Tak Bawa Antigen, Penumpang KA Ngeyel Tak Mau Turun Sebabkan Delay Pemberangkatan
Tak mau turun kereta dan sebabkan delay (Instagram/mintul_gemintul)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksin booster atau vaksin ketiga Covid-19 memang telah menjadi persyaratan wajib sebelum naik kereta api.

Sayangnya, seorang perempuan yang naik kereta di Stasiun Purwokerto yang tak memenuhi syarat booster malah ngeyel tak mau turun dari kereta.

Videnya viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Insatgram @mintulgemintul.

Tak Mau Turun Memicu Delay

Baca Juga: Viral Video Penumpang Ngeyel yang Bikin Perjalanan Kereta Api Telat Berangkat, Sedang Sakit dan Belum Vaksin Dosis Tiga

Tak mau turun kereta dan sebabkan delay (Instagram/mintul_gemintul)
Tak mau turun kereta dan sebabkan delay (Instagram/mintul_gemintul)

Seorang perempuan tak mau beranjak dari kursinya saat didatangi petugas kereta api. Dia diminta turun dari kereta api karena belum di booster dan tak memiliki tes untuk Covid-19.

Beberapa petugas yang datang memintanya untuk turun dengan sopan, namun tak kunjung mau. Bahkan membuat kereta tak kunjung berangkat gara-gara perempuan tersebut tak mau turun.

Cek-cok perempuan tersebut dengan petugas mengundang respons dari penumpang lain yang meminta dia untuk turun karena membuat kereta delay.

"Lagi sakit, belum booster, datang ke stasiun 10 menit sebelum keberangkatan, diminta turun baik-baik tidak mau, ngeyel banyak alasan ndak tau aturan. Alhasil kereta delay," tulis akun Instagram @mintulgemintul.

Pemilik video menjelaskan bahwa perempuan tersebut bisa lolos kemungkinan karena datang mepet dengan berbagai alasan.

Baca Juga: Ketua DPR Minta Pemerintah Siapkan Vaksin Covid-19 Booster Kedua Buat Nakes dan Masyarakat Umum

"Setelah si ubu naik, di disusul oleh petugas diminta menunjukkan hasil antigen, tetapi tidak ada dan terjadilah perdentan," tulian dalam video.

"Mengaibatkan keterlambatan, setelah turun juga ada sekitar 10 menit baru KA Purwojaya 85 melanjutkan perjalanan," tambahnya.

Videonya sontak mengundang berbagai respons dari warganet.

"Makanya naik bus biar enggak ribet surat menyurat," komentar warganet.

"Rakyat yang meresahkan nih kayak gini," imbuh warganet lain.

"Kan udah jelas aturan baru sekarang moda transportasi umum harus pakai antigen kalau belum booster," tulis warganet di kolom komentar.

"Dia yang enggak vaksin, dia yang teriak-teriak," timpal lainnya.

Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh

Ilustrasi kereta api. Tiket KA di Stasiun Baturaja nyaris habis di masa arus balik Lebaran 2022. [ANTARA]
Ilustrasi kereta api. Tiket KA di Stasiun Baturaja nyaris habis di masa arus balik Lebaran 2022. [ANTARA]

Pihak Kereta Api Indonesia (KAI) merilis sederet aturan baru syarat naik kereta mulai tanggal 17 Juli 2022 mendatang.

Peraturan baru tersebut merujuk pada SE No. 72/2022 Kemenhub yang dibuat berdasarkan kondisi perkembangan Covid-19 di dalam negeri.

1. Penumpang yang sudah menerima vaksin ketiga (booster) tidak diwajibkan untuk skrining RT-PCR/tes antigen.

2. Bagi yang telah mendapatkan dosis kedua vaksin wajib menyertakan hasil negatif tes PCR yang berlaku 3x24 jam atau hasil negatif tes antigen yang berlaku 1x24 jam.

3. Bagi penumpang yang baru mendapatkan satu dosis vaksin saja harus melampirkan hasil negatif tes PCR yang berlaku 3x24 jam atau hasil negatif tes antigen yang berlaku 1x24 jam.

4. Penumpang yang tidak dapat menerima vaksin lantaran punya komorbiditas wajib menyertakan hasil negatif tes PCR yang berlaku 3x24 jam serta surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan bahwa penumpang tidak dapat menerima vaksin Covid-19 lantaran kondisi yang ia miliki.

5. Bagi anak berusia 6-17 yang telah menerima vaksin dosis kedua tidak diwajibkan untuk skrining RT-PCR/tes antigen.
Anak berusia 6-17 yang baru menerima vaksin dosis pertama wajib menyertakan hasil negatif tes PCR yang berlaku 3x24.

6. Bagi anak-anak berusia di bawah 6 tahun tidak wajib tes kesehatan namun harus ditemani pendamping yang telah memenuhi syarat-syarat sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI