Suara.com - Seorang bocah perempuan di Sarawak, Malaysia menderita kondisi langka yang dikenal sebagai hypertrichosis atau werewolf syndrome.
Kondisi ini membuat seluruh tubuhnya hingga wajahnya tertutupi oleh rambut.
Mengutip dari berbagai laman, hypertrichosis atau werewolf syndrome merupakan kondisi langka yang ditandai dengan adanya pertumbuhan rambut secara berlebihan di tubuh.
Rambut dapat tumbuh dengan sangat lebat hingga bisa sampai menutupi seluruh tubuh, termasuk wajah.
Penyebab dari kondisi ini belum bisa dipastikan. Namun diduga ada kaitannya dengan faktor genetik dan penyakit langka.
Pada Sabtu (30/07/22), akun Instagram @memomedsos mengunggah kisah bocah perempuan yang mengidap werewolf syndrome.
Akun Instagram ini mengunggah ulang video yang diunggah oleh sosok ibu dari bocah perempuan ini.
Dalam video tersebut, terlihat sosok kebersamaan antara bocah cilik tersebut dengan ibunya.
Terlihat dari video yang diunggah, wajah serta tubuh dari bocah perempuan ini ditumbuhi oleh rambut yang begitu lebat.
Baca Juga: Ogah Dibilang Gayanya Gitu-Gitu Saja, Ashira Zamita Pamer Berbagai Model Rambutnya, Bikin Takjub
"Senyuman malaikat kecil penghuni surga. Jangan lihat kekurangan dari diri kamu, karena kamu cantik di mata tuhan," keterangan dalam video.
Video ini pun banjir beragam komentar dari warganet. Warganet turut memuji dan mendoakan bocah perempuan tersebut.
"Anak cantik semoga besarnya jadi anak yang baik dan bisa menerima semua takdirnya. Semoga bisa disembuhkan. Kasihan banget, nggak kebayang gedenya gimana. Semoga nggak ada orang yang julid," kata warganet.
"Kamu tetap cantik dek. Sehat selalu ya, jadi anak baik selalu," ujar warganet.
"MasyaAllah anak cantik," ungkap warganet.
"Kamu istimewa nak. Semangat untuk orang tuanya. Kalian terpilih jadi orang tua terbaik. Semoga sehat selalu kalian sekeluarga," terang warganet.
"Tetap cantik," tambah warganet.
Hingga saat ini, video unggahan akun Instagram ini telah mendapatkan sejumlah 3,2 ribu suka. Video ini juga telah ditayangkan sebanyak 50,5 ribu kali.