Suara.com - Kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat diselimuti misteri. Kasus ini bahkan menjadi perhatian publik. Tak hanya keluarga, masyarakat pun ingin mengetahui hasil autopsi Brigadir J. Di lain sisi, pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak baru-baru ini membeberkan luka yang ada di jenazah kliennya setelah autopsi kedua. Apa saja?
Hasil autopsi dari Tim Forensik sebenarnya masih akan dirilis beberapa minggu lagi. Ketua Tim Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J di Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Ade Firmansyah mengatakan, hasil autopsi akhir baru dapat diketahui dalam 4-8 pekan ke depan.
"Kami tidak ingin tergesa-gesa dalam pemeriksaannya, jadi diperkirakan hasil autopsi akhir dapat diketahui antara 4 pekan dan 8 pekan dari sekarang," kata Ade, dikutip dari Antara, Rabu (27/7/2022).
Namun, pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membeberkan luka-luka yang ia yakini dialami oleh almarhum kliennya. Dalam tayangan Youtube Refly Harun, Kamaruddin menjelaskan luka-luka yang diduga dialami Brigadir J sebagai berikut.
Baca Juga: Pekan Depan, Komnas HAM Lanjutkan Gali Keterangan Dari Ajudan Ferdy Sambo Hingga Pengecekan Senjata
1. Di temukan adanya perekat semacam penempelan lem di bagian kepala. Mereka kemudian melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan menemukan ada lubang disondek (ditusuk). Lubang itu tembus ke mata dan hidung. Diduga kena tembakan dari belakang sampai menembus ke bagian hidung.
"Dibuka kepala, yang pertama tidak ditemukan otaknya, yang ditemukan adalah semacam retak enam, kemudian diraba ternyata di bagian belakang ada benjolan bekas lem. Lem dibuka ada lubang, disonde ke arah hidung ada jahitan bekas lubang peluru yang ditembak dari belakang kepala tembus ke hidung," kata Kamaruddin.
2. Ditemukan retakan di bagian tengkorak enam. Retakan tersebut diduga karena tembakan.
3. Kamaruddin menyebut otak Brigadir J dipindah ke bagian dada dekat ke perut.
"Terdapat plastik ketika diangkat ada jaringan otak. Jadi otak ada di dada. Apakah ini standarnya forensik, saya enggak paham," kata Kamaruddin membacakan laporan yang ia terima.
Baca Juga: Belum Ada Tersangka Kasus Kematian Brigadir J, Kompolnas: Harus Benar-benar Berdasar Dua Alat Bukti
4. Ditemukan retakan-retakan dari leher mengarah ke bibir.
5. Terdapat luka terbuka di bagian bahu dengan daging hampir terkelupas.
6. Lengan bagian bawah patah, penyebabnya belum disimpulkan oleh dokter forensik.
7. Ditemukan patahan-patahan jari di sekitar kuku jari kelingking dan jari manis.
8. Ditemukan memar di punggung
9. Ditemukan memar di kaki sebelah kiri
10. Ditemukan lubang di pergelangan kaki kiri bawah
11. Ditemukan empat lubang di dada diduga bekas tembakan
Untuk diketahui, Jenazah Brigadir J dilakukan ekshumasi atau autopsi ulang jenazah di RSUD Sungai Bahar, Jambi, pada Rabu, 27 Juli 2022. Setelah diautopsi ulang, jenazah Brigadir J dimakamkan secara kedinasan Polri.
Sebagai pelengkap informasi, Brigadir Yoshua merupakan personel yang ditugaskan sebagai sopir istri Irjen Ferdy Sambo. Sementara, Bharada E disebut sebagai pengawal keluarga Irjen Ferdy Sambo.
Demikian itu ringkasan hasil autopsi Brigadir J.
Kontributor : Mutaya Saroh