Tertuang Pada Berkas Setebal 164 Halaman, Elon Musk Gugat Balik Twitter

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 30 Juli 2022 | 11:25 WIB
Tertuang Pada Berkas Setebal 164 Halaman, Elon Musk Gugat Balik Twitter
Akun twitter Elon Musk terlihat pada smartphone di depan logo Twitter. (ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/am).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Tesla Elon Musk secara tertutup membalas gugatan Twitter Inc. Ini terkait rencana Elon Musk ingin mundur dari kesepakatan pembelian Twitter senilai 44 miliar dolar Amerika Serikat.

Seperti diberitakan Reuters yang dikutip Antara pada Sabtu (30/7/2022), gugatan tersebut memiliki tebal 164 halaman dan tidak terbuka untuk publik. Tapi, dalam waktu dekat berkas tersebut harus dibuka ke publik berdasarkan aturan pengadilan setempat.

Terkait itu, pihak Twitter belum memberikan komentar soal gugatan balik ini.

Gugatan Elon Musk diajukan beberapa jam setelah Hakim Kathaleen McCormick dari Pengadilan Delaware memerintahkan pengadilan lima hari mulai 17 Oktober.

Baca Juga: Walhi Cs Larang Elon Musk Investasi Nikel di Indonesia, PSI: Jangan Halangi Upaya Sejahterakan Rakyat

Pengadilan tersebut akan memutuskan apakah Musk bisa mundur dari kesepakatan bisnis tersebut atau tidak.

Selain itu, Musk juga digugat oleh pemegang saham Twitter yang meminta pengadilan memerintahkan sang miliuner menyelesaikan pembelian tersebut.

Menurut mereka, Musk melanggar kewajiban fidusia kepada pemegang saham dan mengganti kerugian dari aksinya tersebut.

Elon Musk disebut memiliki kewajiban fidusia kepada pemegang saham karena dia memiliki saham senilai 9,6 persen.

Kemudian menurut berkas gugatan, Dia juga memiliki hak veto untuk sejumlah keputusan perusahaan karena pengambilalihan.

Baca Juga: Twitter Segera Adakan Voting Tentukan Kelanjutan Merger dengan Elon Musk

Gugatan class action itu diajukan Luigi Crispo, dia memiliki 5.500 lembah saham.

Selain gugatan Twitter, Musk juga harus menghadapi sidang di Wilmington, Delaware pada 24 Oktober dari pemegang saham Tesla.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI