Hamili Gadis di Bawah Umur di Lamongan, Kakek 58 Tahun Dijebloskan ke Penjara usai Gelar Hajatan Pernikahan Anak

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 30 Juli 2022 | 11:08 WIB
Hamili Gadis di Bawah Umur di Lamongan, Kakek 58 Tahun Dijebloskan ke Penjara usai Gelar Hajatan Pernikahan Anak
Tersangka AK (berkacamata) yang diamankan oleh penyidik dan dimasukkan ke sel tahanan Polres Lamongan, Jumat (29/7/2022).[ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kakek berinisial AK (58) tega memperkosa gadis di bawah umur hingga hamil. Kekinian pelaku harus merangsek di sel tahahan Polres Lamongan.

Seperti diberitakan beritajatim.com - jaringan Suara.com, penahanan terhadap tersangka oleh Penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), pada Jumat (29/7/2022) sore ini dilakukan setelah ia dinyatakan sembuh dari sakit oleh dokter.

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, mengatakan AK diminta penyidik untuk periksa kesehatan dan dilanjut dengan hasil pemeriksaan laboratorium. Setelah itu, baru diketahui jika AK sehat.

Anton menambahkan, penahanan terhadap tersangka AK ini dilandasi pertimbangan yuridis. Sehingga, AK tak bisa lagi menolak untuk dijebloskan ke tahanan.

Kemudian terungkap pada Rabu (27/7/2022), AK masih punya kesempatan untuk menggelar hajatan pernikahan anaknya.

“Tadi diperiksakan di RSUD dr Soegiri, hasil labnya sehat. Makanya hari ini (Jumat) oleh penyidik langsung ditahan,” ujar Anton dikonfirmasi wartawan, Jumat (29/7/2022).

Selain itu, Anton menyebut, AK harus merasakan hidup dalam sel tahanan Polres Lamongan hingga menunggu BAP-nya dinyatakan P21 oleh Kejari.

Sempat Tak Mengaku

Sebelumnya pelaku AK sempat tidak mau mengaku kalau ia pernah berbuat tidak senonoh pada korban.

Baca Juga: Bejat! Ayah Tiri di Sragen Tega 17 Kali Cabuli Siswi SMP Hingga Hamil, Ini Kronologinya

Ia hanya mengaku sebatas menciumi korban. Namun tersangka tak bisa lagi mengelak setelah pihak penyidik memiliki bukti kuat. Hal itu didukung dari pemeriksaan yang dilakukan dokter kepada gadis di bawah umur yang kini telah hamil 2 bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI