"Ngapain sih pake acara blokir Steam? Melanggar dari segi apanya? Katanya dukung e sport? Tapi kenapa steam di blokir? Gak bisa main Dota dong. Gini amat sih bung. Tau kan? Mobile legend itu cara mainnya mirip-mirip hero dota?Trus? Disuruh main ML semua gitu yang ngedota?" cuit akun @tir*********.
"Dikira beli game ga make duit apa, matiin esport aja, padahal esport Indonesia lagi berkembang. Dota udah mau major lagi," tambah @kev***********.
Sementara warganet lainnya menyindir situs judi online yang masih eksis hingga kini, di mana seharusnya Kominfo mengatasi hal tersebut.
"DOTA dan PayPal udah jadi barang illegal kayaknya, lebih illegal dari judi online. Soalnya dilihat liat situs judi online masih ada tuh sampe sekarang," tulis @Kit********.
Adapun delapan situs yang resmi diblokir Kominfo per 30 Juli adalah Paypal, Yahoo (mesin pencarian), Epic Games, Steam, Dota, Counter Strike, Xandr.com, dan Origin (EA).
Pemblokiran ini dilakukan lantaran situs-situs tersebut tidak mendaftarkan diri untuk PSE Lingkup Privat sampai batas waktu pendaftaran, yakni Jumat, 29 Juli 2022.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti